Jakarta, CNN Indonesia --
Gempa beruntun mengguncang
Filipina pada Sabtu (27/7) pagi waktu setempat. Setidaknya delapan orang dilaporkan tewas akibat gempa.
Gempa datang beruntun menghantam Provinsi Batanes. Masing-masing gempa menghantam dengan kekuatan 5,4 SR dan 5,9 SR. Gempa kedua datang selang empat jam setelah guncangan pertama membuat warga panik.
Wali Kota Itbayat, Raul de Sagon, mengatakan bahwa sebanyak delapan orang dilaporkan tewas akibat gempa 'kembar' ini. Sekitar 100 lainnya mengalami luka-luka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada setiap tahunnya, Batanes kerap dilanda angon topan. Rumah-rumah dibangun sedemikian rupa hingga tahan dari serangan angin topan.
"Kami selalu mengalami angin topan, sehingga rumah-rumah di sini dibuat untuk menahan angin kencang.Tapi kami tidak siap menghadapi gempa bumi seperti ini," ujar de Sagon, melansir AFP.
Filipina merupakan salah satu titik dari rangkaian Cincin Api Pasifik. Nama terakhir merujuk pada kawasan-kawasan rawan gempa bumi.
Gempa terbesar yang pernah melanda Filipina terjadi pada April lalu. Sebanyak 11 orang dilaporkan tewas dalam sebuah gempa berkekuatan 6,3 SR.
[Gambas:Video CNN] (asr/asr)