Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan warga berupaya keluar dari
Bahama usai
Badai Dorian yang menyapu wilayah itu dilaporkan sudah menewaskan 43 orang terhitung hingga Jumat (6/9).
Berbagai media melaporkan bahwa ribuan orang itu terpantau mengantre untuk memasuki kapal yang akan berlayar menuju Grand Bahama demi menghindari Badai Dorian.
Sembari menunggu antrean, beberapa warga terlihat duduk di Gelanggang Olahraga Nasional Kendal G.L. Isaacs sambil membawa tas plastik berisi baju seadanya.
"Tak ada yang bisa membantu Abaco. Tak ada tempat yang aman. Semuanya sudah hancur," ujar seorang warga berusia 75 tahun, Firstina Swain, kepada Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mengeluh kehilangan rumah, Swain kemudian berkata, "Warga di Abaco harus keluar. Terlalu banyak jasad dan saya rasa petugas juga belum menemukan semua korban."
[Gambas:Video CNN]Menurut laporan Washington Post, setidaknya 35 orang tewas akibat Badai Dorian di Abacos, sementara delapan orang lainnya meninggal di Grand Bahama.
Dengan kecepatan 144 kilometer per jam, Badai Dorian telah berputar di Samudera Atlantik, persisnya sekitar 48 kilometer di bagian selatan Cape Lookout, Carolina Utara.
Pusat badai berpindah ke sepanjang pantai Carolina pada Jumat malam, lalu bergeser ke wilayah New England dan Nova Scotia pada akhir pekan.
(has)