Rudal Korut Jatuh di Jepang, Abe Tetap Mau Jumpa Kim Jong-un

CNN Indonesia
Jumat, 04 Okt 2019 16:13 WIB
PM Shinzo Abe mengaku tetap ingin bertemu dengan Kim Jong-un meski salah satu rudal yang diluncurkan Korea Utara diduga jatuh di zona ekonomi eksklusif Jepang.
PM Shinzo Abe mengaku tetap ingin bertemu dengan Kim Jong-un meski salah satu rudal yang diluncurkan Korea Utara diduga jatuh di zona ekonomi eksklusif Jepang. (AFP Photo/Kazuhiro Nogi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Shinzo Abe mengaku tetap ingin bertemu dengan Kim Jong-un meski salah satu rudal yang diluncurkan Korea Utara diduga jatuh di zona ekonomi eksklusif Jepang.

"Saya ingin bertemu dengan Kim Jong-un tanpa syarat apa pun. Berdasarkan analisis kepala dingin, saya akan bersikap yakin sehingga tak melewatkan kesempatan," ujar Abe sebagaimana dikutip AP, Jumat (4/10).

Pernyataan ini menunjukkan perubahan haluan kebijakan Abe terhadap Korut. Sebelumnya, Abe selalu menegaskan bahwa ia baru mau bertemu dengan Kim jika ada perkembangan dalam perundingan denuklirisasi dan Korut mau membebaskan warga Korsel yang disandera.
Namun, setelah bertemu dengan para pemimpin dari China, Korea Selatan, dan Rusia, Abe mengubah nada bicaranya, lantas mengaku ingin menemui Kim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, Abe bahkan masih tetap ingin berjumpa dengan Kim meski pada awal pekan ini Korut kembali melakukan uji coba dua rudal. Pecahan salah satu rudal tersebut dilaporkan masuk ke zona ekonomi eksklusif Jepang.

"Terkait situasi Korea Utara sekarang, kami akan melakukan segala upaya untuk melindungi keamanan rakyat, juga bekerja sama dengan Amerika Serikat dan komunitas internasional," ucap Abe.

[Gambas:Video CNN]
Korut meluncurkan proyektil ini hanya berselang sehari setelah mereka sepakat melanjutkan perundingan denuklirisasi dengan AS.

Wakil Menteri Luar Negeri Korut, Choe Son Hui, mengatakan bahwa pihaknya dan AS akan melakukan komunikasi awal pada 4 Oktober. Sehari setelahnya, mereka akan langsung melakukan negosiasi.

Juru bicara Kemlu AS, Morgan Ortagus, mengonfirmasi rencana ini. Namun, ia mengatakan bahwa perundingan ini akan berlangsung pekan depan. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER