Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah bank asal
China menjadi target perusakan demonstran
Hong Kong sejak Jumat malam (4/10). Perusakan dilakukan sebagai aksi protes atas larangan yang baru saja diterbitkan Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam.
Lam mengeluarkan larangan penggunaan masker saat demonstrasi pada Jumat kemarin (4/10).
Larangan itu disambut negatif oleh para demonstran pada Sabtu dini hari (5/10). Mereka menggelar aksi protes. Tidak lagi menyampaikan aspirasi, tetapi sudah sampai melakukan perusakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir
CNN, sejumlah bank dan toko asal China menjadi target perusakan. Api berkobar di sejumlah titik.
Selain itu, seluruh jaringan kereta harus berhenti beroperasi lantaran demonstran turut merusak sejumlah fasilitas di stasiun kereta. Misalnya, mesin tiket dan fasilitas lainnya.
Bersamaan dengan itu, banyak pusat perbelanjaan, supermarket dan bank yang berhenti beroperasi. Itu dilakukan untuk menghindari perusakan.
Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam tak mau bersikap lunak melihat kondisi yang semakin kacau. Dia berencana menindak tegas demonstran yang melakukan perusakan di sejumlah titik.
"Kami tidak bisa lagi mentoleransi perusuh yang merusak Hong Kong. Kami harus mengembalikan Hong Kong pada perdamaian kembali selekas mungkin," tutur Lam mengutip CNN, Sabtu (5/10).
Melansir
AFP, aksi protes usai larangan penggunaan masker dikeluarkan sangat cepat meluas. Dimulai oleh kelompok pekerja yang memblokade jalan di jantung pusat bisnis.
Kepolisian kemudian menembakkan gas air mata berulang kali untuk membubarkan massa.
"Pemerintah tidak mendengarkan kami. Jadi kami meningkatkan 'permainan'," tutur salah seorang demonstran, Nathalie yang juga turut merusak stasiun kereta bawah tanah.
Suasana mencekam terjadi di distrik Yuen Long. Seorang petugas kepolisian dicegat oleh ketika tengah mengendarai mobilnya. Dia sempat dipukuli dan dilempari bom molotov.
"Sekelompok massa dalam jumlah besar menyerang seorang petugas berpakaian preman di distrik Yuen Long. Dia jatuh ke tanah dan dipukuli. Menghadapi ancaman serius, petugas tersebut lantas menembakkan pistolnya satu kali untuk membela diri," tutur seorang petugas polisi mengutip
AFP.
[Gambas:Video CNN] (bmw/asa)