Jurnalis Ditembak, Indonesia Masih Tunggu Jawaban Hong Kong

CNN Indonesia
Selasa, 08 Okt 2019 16:31 WIB
Pemerintah Hong Kong belum memberikan penjelasan terkait insiden penembakan yang melukai seorang jurnalis Indonesia, Veby Mega Indah, saat meliput demonstrasi.
Ilustrasi anggota Kepolisian Hong Kong. (Philip FONG / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Hong Kong sampai saat ini belum juga memberikan penjelasan terkait insiden penembakan yang melukai seorang jurnalis Indonesia, Veby Mega Indah, pada akhir September lalu. Saat itu Mega menyatakan anggota kepolisian Hong Kong melepaskan tembakan ke arah jurnalis yang sedang meliput aksi unjuk rasa, dan sebuah proyektil peluru karet mengenai pelipis kanannya.

"Belum ada respons dari otoritas Hong Kong jadi mungkin masih dalam penyelidikan kepolisian Hong Kong, kami masih tunggu," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (8/10).


Judha menuturkan Indonesia melalui kantornya juga telah mengirimkan nota resmi kepada otoritas Hong Kong untuk meminta penjelasan dan permohonan penyelidikan atas insiden yang menimpa Veby. Namun, Judha menuturkan hingga saat ini Hong Kong belum merespons permintaan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Judha mengatakan Veby sudah menunjuk pengacara untuk menggugat kepolisian Hong Kong.

"Ibu Veby sudah menunjuk pengacara untuk lakukan gugatan terhadap otoritas Hong Kong," kata Judha.

[Gambas:Video CNN]

Veby tertembak peluru karet di dekat matanya saat meliput aksi unjuk rasa di kawasan Wan Chai, Hong Kong, pada 29 September lalu.

Menurut informasi yang disampaikan jurnalis AFP, Jerome Taylor, Veby dilaporkan mengalami buta permanen pada mata kanannya sebagai dampak dari benturan peluru karet. Informasi itu didapat Taylor dari pengacara Veby, Michael Vidler, melalui pesan singkat.

Judha menuturkan sampai saat ini dokter masih mengobservasi kondisi mata kanan Veby. Dia mengatakan dokter juga belum memberi kesimpulan terkait kondisi mata Veby tersebut.


"KJRI mengunjungi Veby terakhir pada 7 Oktober kemarin. Kondisi yang bersangkutan sudah stabil dan semakin membaik. Mata kanan Veby masih diobservasi dokter jadi kami terus pantau kondisinya," kata Judha. (rds/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER