Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak berwenang Kota Shanghai,
China, membatalkan rencana jumpa fan pemain
NBA setelah salah satu manajer klub basket asal Amerika Serikat, Houston Rockets, berkicau soal dukungannya terkait demonstrasi di Hong Kong.
Jumpa fan tersebut semula dijadwalkan digelar pada Rabu (9/10) malam waktu lokal. Acara itu digelar sebelum pertandingan antara Brooklyn Nets dan Los Angeles Lakers.
"Acara itu tapi sekarang dibatalkan karena komentar tidak pantas yang dibuat General Manager Houston Rockets Daryl Morey dan pernyataan tidak pantas dari Komisaris NBA Adam Silver," bunyi pernyataan federasi olahraga Kota Shanghai seperti dikutip
AFP pada Rabu (9/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rockets dikritik keras di China setelah Daryl Morey pada Jumat pekan lalu mengunggah sebuah
tweet berisikan "Berjuang untuk Kebebasan. Berdirilah dengan Hong Kong."
[Gambas:Video CNN]Meski
tweet tersebut telah dihapus, media China tetap mengecam kicauan Morey tersebut. Stasiun televisi olahraga milik China, CCTV, pada Minggu (6/10) malam bahkan menyatakan akan menghentikan penayangan pertandingan basket tim Houston Rockets.
Beberapa sponsor seperti merek pakaian olahraga Li Ning dan Shanghai Pudong Development Bank (SPD) juga telah memutus kerja sama mereka dengan Houston Rockets.
Media China pun turut mengecam NBA karena liga bola basket paling bergengsi di dunia itu menolak meminta maaf atas pernyataan Morey yang mendukung demonstrasi pro-emokrasi di Hong Kong.
Dalam jumpa pers di Tokyo, Komisioner NBA Adam Silver mengatakan pihaknya berkeras menolak meminta maaf atas kicauan Morey. Silver juga menuturkan NBA "mendukung kebebasan berekspresi."
Lebih lanjut, NBA berharap bisa berdiksusi dengan otoritas China di Shanghai terkait keberlangsungan laga pertandingan Brooklyn Nets dan Los Angeles Lakers pada Kamis besok.
(rds/dea)