Menang Pemilu, Justin Trudeau Buka Diskusi dengan Kubu Lawan

CNN Indonesia
Kamis, 24 Okt 2019 03:18 WIB
Alih-alih membentuk pemerintahan dengan koalisi, Justin Trudeau yang baru menang pemilu justru ingin diskusi dengan seluruh partai di Kanada, termasuk lawannya.
Alih-alih membentuk pemerintahan dengan koalisi, Justin Trudeau yang baru menang pemilu justru ingin diskusi dengan seluruh partai di Kanada, termasuk lawannya. (Sean Kilpatrick/The Canadian Press via AP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengesampingkan membentuk pemerintahan dengan koalisi setelah Partai Liberal kembali memenangkan pemilu meski gagal meraih suara mayoritas.

Memiliki waktu untuk membentuk pemerintahan dengan koalisi, Trudeau justru mengatakan akan berkonsultasi dengan pemimpin partai lainnya di Kanada tentang prioritas mereka, dan peluang kerja sama yang bisa terjalin.

"Itu akan menjadi pembahasan yang bervariasi, namun saya dapat memberitahu kalian bahwa itu sama sekali bukan rencana kami untuk membentuk koalisi formal atau informal," kata Trudeau, Rabu (23/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petahana itu mengatakan kabinetnya yang baru akan dilantik pada 20 November mendatang.


Pada Senin (21/10) waktu setempat, Partai Liberal meraih 156 kursi dari 338 yang diperebutkan. Sementara rival utama, Andrew Scheer dari Konservatif hanya mendapatkan 121 kursi.

Meski demikian, Liberal gagal memperoleh suara mayoritas yakni 170 kursi.

Dalam pidato nasional pertama Trudeau sejak pemungutan suara Senin, ia mengatakan akan berbicara kepada para pemimpin kubu Konservatif, Bloc Quebecois, New Democrats dan Greens untuk membahas rencana ke depan.

"Saya bermaksud untuk duduk bersama semua pemimpin partai dalam beberapa pekan mendatang untuk membicarakan prioritas mereka," kata Trudeau.

"Tentang bagaimana kita dapat bekerja bersama untuk merespons kepedulian yang dimiliki semua warga Kanada dari seluruh penjuru," lanjutnya.

Trudeau mengaku ia menetapkan sejumlah prioritas, termasuk kebijakan yang lebih tegas soal iklim, kemudian kemitraan yang lebih baik dengan masyarakat adat, dan pemotongan pajak kelas menengah.


Mantan guru berusia 47 tahun ini mendominasi politik Kanada selama empat tahun terakhir. Namun, kampanye 40 hari Trudeau dianggap sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah Kanada.

Citra anak emas yang disandang Trudeau dirusak oleh dugaan penyimpangan etika dalam penanganan skandal suap perusahaan SNC-Lavalin.

Publik Kanada juga dibuat heboh setelah beredar foto Trudeau berdandan dengan tata rias yang dianggap rasial saat menghadiri satu pesta 18 tahun lalu.

Tak tanggung-tanggung, tiga foto rasial tersebar hanya dalam waktu 24 jam dan langsung menjadi sorotan jelang pemilihan umum PM Kanada. Trudeau sendiri langsung minta maaf. (afp/end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER