Polisi Inggris Duga 39 Mayat di Truk Kontainer Warga China

CNN Indonesia
Jumat, 25 Okt 2019 11:10 WIB
Kepolisian Inggris menduga 39 mayat yang ditemukan di truk kontainer di London merupakan warga China. Puluhan jasad itu diduga korban perdagangan orang.
Ilustrasi. (Istockphoto/D-Keine)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Inggris menduga 39 mayat yang ditemukan di sebuah truk kontainer di London merupakan warga China. Puluhan jasad itu diduga korban perdagangan orang.

Jasad tersebut ditemukan pada Rabu pagi (23/10) di dalam truk kontainer yang diparkir di kawasan industri di Essex, sebelah timur London. Mayat korban terdiri dari 31 pria dan delapan wanita.


"Mereka diyakini warga negara China," kata Kepolisian Essex dalam sebuah pernyataan Kamis (24/10) dikutip dari AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Truk tersebut menyeberang ke Inggris dengan feri yang berangkat dari Belgia. Tak lama setelah penemuan mayat, polisi langsung menahan sopir truk. Pengemudi berusia 25 tahun asal Irlandia Utara itu ditahan atas dugaan pembunuhan.

[Gambas:Video CNN]

Truk tersebut kini telah dipindahkan ke tempat yang lebih aman, sehingga petugas bisa mengeluarkan jasad-jasad itu dari kontainer.

Kepolisian Essex mengatakan saat ini prioritas awal mereka adalah mengidentifikasi setiap individu. Namun, petugas akan lebih dulu menetapkan penyebab kematian 39 korban.

Sementara itu Kedutaan Besar China di London mengaku belum mendapatkan konfirmasi mengenai kewarganegaraan para korban.


Seorang juru bicara kedutaan sebelumnya mengatakan pihak berwenang China telah membaca laporan itu dan langsung menghubungi kepolisian untuk meminta klarifikasi.

"Kami membaca dengan hati-hati laporan tentang kematian 39 orang di Essex, Inggris," kata Kedutaan Besar China lewat akun Twitter.

Penemuan jasad itu mengundang berbagai reaksi dari pejabat Inggris, termasuk Perdana Menteri Boris Johnson. "Saya mendapatkan informasi perkembangan secara rutin dan Kementerian Dalam Negeri akan bekerja sama dengan Kepolisian Essex untuk mengungkap apa yang terjadi," kata Johnson dalam akun Twitter pribadi. 


Pada tahun 2000 lalu, penemuan jasad menggemparkan juga pernah terjadi. Saat itu 58 mayat imigran Tiongkok ditemukan di sebuah truk di pelabuhan Dover. (dea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER