Kolombia Pilih Wali Kota Perempuan Pertama Bogota

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Selasa, 29 Okt 2019 05:54 WIB
Claudia Lopez terpilih sebagai Wali Kota Bogota, Kolombia, dalam pemilu Minggu (27/10). Ia menjadi wali kota perempuan pertama di ibu kota Kolombia tersebut.
Claudia Lopez terpilih sebagai Wali Kota Bogota, Kolombia, dalam pemilu Minggu (27/10). Ia menjadi wali kota perempuan pertama di ibu kota Kolombia tersebut. (AFP Photo/Raul Arboleda)
Jakarta, CNN Indonesia -- Claudia Lopez terpilih sebagai Wali Kota Bogota, Kolombia, dalam pemilihan umum pada Minggu (27/10). Ia pun menjadi wali kota perempuan pertama di ibu kota Kolombia tersebut.

Dikutip AFP, perempuan berusia 49 tahun tersebut menang pemilihan daerah dengan raihan 35,2 persen suara. Ia mengalahkan rival terkuatnya, Carlos Fernando Galan, yang mendapatkan suara sebesar 32,5 persen.
Kandidat dari kalangan sayap tengah-kiri itu menyatakan bahwa kemenangan ini merupakan perubahan dalam sejarah pemilihan daerah dan menjadi langkah maju yang pesat di dalam negaranya.

"Kami tidak hanya menang, tetapi kami juga mengubah sejarah," kata Lopez.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Lopez juga pernah mengatakan bahwa kehadirannya dalam kancah politik mematahkan segala anggapan di negara yang dikuasai oleh para pria elite liberal.

"Menjadi perempuan bukanlah sebuah kesalahan. Menjadi perempuan yang keras kepala dan tegas bukanlah sebuah kesalahan. Menjadi gay bukan sebuah kesalahan, menjadi perempuan dari keluarga sederhana bukan sebuah kesalahan," tuturnya.
Presiden Kolombia, Ivan Duque, pun mengakui pemilihan daerah di seluruh wilayah menarik minat banyak pihak dengan jumlah terbesar sepanjang sejarah.

Lebih dari 36 juta warga berpartisipasi memilih wali kota, gubernur, dan anggota majelis daerah. Pemilihan ini melibatkan lebih dari 116 ribu kandidat, di mana 37 persen di antaranya merupakan perempuan.

Pemilihan daerah ini juga melibatkan beberapa partai yang menjadi sorotan, salah satunya FARC yang dulu dikenal sebagai kelompok pemberontak sayap kiri.

[Gambas:Video CNN]
Partai itu terbentuk dalam sebuah perjanjian damai pada tahun 2016 silam setelah pemberontakan bersenjata berakhir.

Dalam pemilihan daerah tahun ini, partai itu hanya mendapatkan suara mayoritas di satu pemerintahan kota di bagian selatan Kolombia. (has)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER