Jakarta, CNN Indonesia -- Pemakaman
Yahudi di Kota Randers, Denmark menjadi korban vandalisme. Sedikitnya 80
kuburan di Ostre Kirkegard dirusak orang tak dikenal.
Kepolisian setempat dalam sebuah pernyataan mengatakan lebih dari 80 batu nisan dicoret dengan grafiti hijau dan dibalik. Insiden tersebut dilaporkan pada Sabtu akhir pekan kemarin.
"Tidak ada simbol atau kata-kata yang tertulis di batu nisan tetapi cat telah mereka coret," kata kantor berita
Ritzau mengutip juru bicara kepolisian Bo Christensen dilansir dari
AFP, Minggu (10/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian itu turut menarik perhatian Perdana Menteri Mette Frederiksen. Lewat akun Facebook, Frederiksen mengecam aksi vandalisme tersebut.
[Gambas:Video CNN]"Serangan akhir pekan kemarin merupakan serangan terhadap Yahudi Denmark dan terhadap kita semua," kata Mette Frederiksen. "Warga Yahudi harus dihormati dan tidak boleh hidup dalam ketakutan," ujarnya.
Pemakaman Randers dibangun pada awal abad ke-19 oleh komunitas Yahudi yang kala itu beranggotakan 200 orang. Randers merupakan kota dengan penganut Yahudi terbesar setelah Ibu Kota Kopenhagen. Kini Kopenhagen menjadi rumah bagi 6.000 orang Yahudi di negara itu.
Sinagoge Agung Kopenhagen pernah menjadi sasaran penembakan pada 2015 lalu. Seorang petugas keamanan tewas dalam peristiwa itu. Sebelumnya penyerangan juga terjadi di konferensi tentang kebebasan berekspresi dengan satu orang korban tewas.
(dea)