Jakarta, CNN Indonesia --
Taliban membebaskan dua sandera masing-masing berkewarganegaraan
Amerika Serikat dan
Australia pada Selasa (19/11). Keduanya dibebaskan dalam upaya pertukaran tawanan dengan tiga militan Taliban berpangkat tinggi.
FBI seperti dilansir
CNN mencatat Kevin King, warga negara AS dan Timothy Weeks, warga negara Australia ditahan sejak Agustus 2016. Kedunya disandera ketika tengah bepergian di Kabul, Afghanistan.
King dan Weeks merupakan pengajar di Universitas Amerika Afghanistan (AUAF). Kondisi keduanya dilaporkan sempat memburuk selama ditahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertukaran sandera kali ini disebut bisa menjadi pembuka jalan perundingan untuk proses perdamaian baru. Taliban bahkan menyebut pertukaran sandra ini sebagai langkah positif yang bisa membantu proses perdamaian.
Dalam sebuah pernyataan, Taliban mengungkapakn ketiga tawanan dari pihak mereka yakni Anas Haqqani yang merupakan wakil pemimpin Jaringan Haqqani, Haji mali Khan dan Hafiz Abdul Rasheed sebagai bagian dari kesepakatan.
Suhail Shaheen, juru bicara Taliban mengatakan ketiga tokoh seniornya saat ini telah tiba di Qatar setelah sempat ditahan Afghanistan.
Gedung Putih menyambut pembebasan King dan Weeks yang dipastikan menerima perawatan medis di AS.
"Kami berdoa untuk pemulihan kedua sandera yang mengalami kesulian besar selama masa penahanan. Kami berharap mereka baik ketika kembali dengan orang yang dicintai dalam waktu dekat," tulis Sekretaris Pers Gedung Putih, Stephanie Grisham dalam sebuah pernyataan seperti dilansir
AFP.
[Gambas:Video CNN]
(evn)