
Trump Janji Tak Bakal Campuri Pemilu Inggris
CNN Indonesia | Kamis, 05/12/2019 01:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berjanji tidak akan ikut campur atau mendukung salah satu tokoh politik dalam pemilihan umum di Inggris. Dia mengatakan hal itu di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di London, Inggris, karena dianggap dekat dengan Perdana Menteri Boris Johnson.
"Saya akan jauh-jauh dari soal pemilu. Saya tidak mau membuat hal itu semakin rumit," kata Trump di London, seperti dilansir AFP, rabu (4/12).
Boris Johnson dan Trump dianggap sama-sama politikus yang beraliran sayap kanan. Kehadiran Trump di dalam KTT NATO dipandang miring oleh kalangan oposisi di Inggris yang dipimpin Ketua Partai Buruh, Jeremy Corbyn.
Corbyn dan Trump juga sempat saling balas pernyataan terkait proses perundingan dagang jika Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit). Corbyn menuduh AS hendak mengeksploitasi jaminan kesehatan yang diterapkan Inggris, NHS, jika terjadi Brexit.
Trump lantas menyatakan dalam kunjungannya ke Inggris pada awal tahun ini bahwa AS akan mempertimbangkan apapun jika Brexit benar-benar terjadi. Pekan lalu, Johnson menyatakan Inggris akan keluar dari perundingan dagang jika AS menyinggung soal NHS jika terjadi Brexit.
[Gambas:Video CNN]
Sosok Trump juga tidak populer secara politik di Inggris. Apalagi setelah masalah Brexit membuat krisis politik dan menyebabkan pendahulu Johnson, Theresa May, mundur.
Johnson juga diperkirakan mencoba menghindari terlihat berlama-lama berbincang dengan Trump demi mempertahankan tingkat keterpilihan dia dan Partai Konservatif. (ayp/ayp)
"Saya akan jauh-jauh dari soal pemilu. Saya tidak mau membuat hal itu semakin rumit," kata Trump di London, seperti dilansir AFP, rabu (4/12).
Corbyn dan Trump juga sempat saling balas pernyataan terkait proses perundingan dagang jika Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit). Corbyn menuduh AS hendak mengeksploitasi jaminan kesehatan yang diterapkan Inggris, NHS, jika terjadi Brexit.
Trump lantas menyatakan dalam kunjungannya ke Inggris pada awal tahun ini bahwa AS akan mempertimbangkan apapun jika Brexit benar-benar terjadi. Pekan lalu, Johnson menyatakan Inggris akan keluar dari perundingan dagang jika AS menyinggung soal NHS jika terjadi Brexit.
[Gambas:Video CNN]
Sosok Trump juga tidak populer secara politik di Inggris. Apalagi setelah masalah Brexit membuat krisis politik dan menyebabkan pendahulu Johnson, Theresa May, mundur.
Johnson juga diperkirakan mencoba menghindari terlihat berlama-lama berbincang dengan Trump demi mempertahankan tingkat keterpilihan dia dan Partai Konservatif. (ayp/ayp)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Pesawat Jatuh di Sudan sampai Calon Jemaah Haji Wajib Vaksin
Internasional • 33 menit yang lalu
Pria India Hidup Kembali saat Jasadnya Hendak Diautopsi
Internasional 2 jam yang lalu
AS Ajak Negara Lain Kutuk Kekerasan Junta Militer Myanmar
Internasional 1 jam yang lalu