China Uji Lepas Landas Jet J-15 dari Kapal Induk Terbaru

CNN Indonesia
Senin, 23 Des 2019 15:05 WIB
Angkatan Bersenjata China melakukan uji lepas landas jet tempur J-15 dari kapal induk buatan dalam negeri, Shandong.
Kapal induk Angkatan Laut China, Shandong. (AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Angkatan Bersenjata China melakukan uji lepas landas jet tempur Shenyang J-15 dari kapal induk terbarunya, Shandong, yang mulai beroperasi sejak 17 Desember lalu pada Senin (23/12).

Stasiun televisi CCTV7 melaporkan kegiatan itu dilakukan Beijing dalam rangka latihan perdana pengoperasian Shandong, terutama melatih sejumlah pilot jet tempurnya untuk lepas landas dan pendaratan dari kapal induk pertama buatan dalam negeri tersebut.
Sama seperti Shandong, jet generasi keempat itu sangat dipengaruhi desain Rusia. Dilansir Sputnik News, desain pesawat berjuluk Flying Shark itu mengikuti jet tempur Sukhoi Su-33. Sementara desain Shandong hampir sama seperti kapal induk Rusia, Project 1143 atau Kelas Kuznetsov.

Pengoperasian Shandong diresmikan langsung oleh Presiden Xi Jinping pada pertengahan pekan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembangunan Shandong sendiri dimulai sejak 2013 lalu. Kapal induk sepanjang 700 meter itu dilaporkan mampu mengangkut 36 jet tempur serta sejumlah helikopter.

Selepas upacara, kapal yang digadang-gadang menjadi kapal induk terbesar dalam jenisnya di Asia itu dilaporkan langsung diterjunkan di wilayah Laut China Selatan.

[Gambas:Video CNN]

Pada November lalu, Shandong yang saat itu belum diberi nama sudah melakukan pelayaran perdananya melalui selat Taiwan dengan alasan latihan dan uji coba rutin. Pelayaran itu pun memicu amarah Taiwan yang masih berupaya memisahkan diri dari China.

Shandong merupakan kapal induk kedua China setelah Liaoning, kapal bekas Uni Soviet yang dibeli dari Ukraina pada 1998.

Dalam beberapa dekade terakhir, China memang terus menggenjot perkembangan pertahanan dan memodernisasi alat utama sistem pertahanan.

Pada Maret lalu, China menyatakan menggelontorkan US$177,6 miliar untuk anggaran pertahanan selama 2019. Mereka dikabarkan mengembangkan rudal jelajah jarak jauh hingga jet tempur siluman.
Beijing bahkan dilaporkan tengah membangun kapal induk ketiga dengan reaktor nuklir dan sistem pelontar untuk membantu jet tempur lepas landas. Beijing bermaksud memperluas jangkauan tempur dengan kapal induk demi memenuhi ambisi superioritas angkatan laut. (rds/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER