Jakarta, CNN Indonesia --
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,1 mengguncang Kota Borazjan,
Iran, pada Jumat (27/12). Lokasi gempa itu hanya berjarak 45 kilometer dari reaktor nuklir satu-satunya milik Iran di Kota Bushehr, barat daya Teluk Arab.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan pusat gempa berada sekitar 44 kilometer dari barat daya Kota Borazjan, dengan kedalaman 38 kilometer.
Sementara itu, Badan Kegempaan Iran melaporkan berdasarkan laporan awal kekuatan gempa tersebut hanya berkisar magnitudo 4,9 dengan kedalaman 10 kilometer.
Guncangan gempa turut terasa hingga desa-desa di sekitar Kota Kalameh. Dilansir
AFP, kantor berita Iran, ISNA, menuturkan hingga kini belum ada laporan mengenai kerusakan atau pun korban akibat gempa bumi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan laporan Organisasi Palang Merah Iran dan otoritas lokal, kami belum menerima laporan terkait kerusakan," bunyi laporan ISNA mengutip Kepala Pusat Penanggulangan Krisis, Jahangir Dehghani.
Reaktor nuklir Bushehr memproduksi 1.000 Megawatt listrik. Situs itu dibangun oleh Rusia setelah sempat mangkrak selama beberapa tahun.
Moskow menyerahkan operasional situs nuklir tersebut kepada Iran pada 2013 lalu. Pada 2016 lalu, perusahaan Rusia dan Iran mulai membangun dua reaktor tambahan di Bushehr yang mampu memproduksi 1.000 Megawatt listrik.
[Gambas:Video CNN]Pembangunan itu diprediksi memakan waktu hingga satu dekade.
Sejumlah negara tetangga Iran telah lama mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait risiko kebocoran radioaktif dari situs nuklir tersebut jika terjadi gempa bumi.
Iran memang menjadi salah satu negara rawan gempa. Pada November 2017 silam, gempa berkekuatan magnitudo 7,3 mengguncang Provinsi Kermaanshah. Sebanyak 620 orang meninggal dalam kejadian tersebut.
Pada 2003 lalu, gempa berkekuatan magnitudo 6,6 menghancurkan kota kuno Bam dan menewaskan sekitar 31 ribu orang.
Gempa paling mematikan di Iran terjadi pada 1990. Saat itu, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang utara Iran hingga menewaskan 40 ribu orang dan melukai 300 ribu lainnya.
Gempa tersebut juga membuat setengah juta warga Iran kehilangan tempat tinggal.
(rds/ayp)