Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang lelaki
menembaki jemaat Gereja West Freeway of Christ di White Settlement, dekat Kota Fort Worth, Texas,
Amerika Serikat yang sedang menggelar kebaktian pada Minggu (29/12). Dua orang meninggal, termasuk pelaku, dan satu orang lagi terluka setelah jemaat gereja balas menembak.
Seperti dilansir
Associated Press, Senin (30/12), Kepala Kepolisian White Settlement, J.P. Bevering, menyatakan kejadian itu terekam kamera pengawas yang dipasang di dalam gereja.
Sebelum beraksi, pelaku terlebih dulu bangun dari duduk dan kemudian berbicara dengan seseorang, lantas mengumbar tembakan. Seorang petugas keamanan yang berjaga di gereja terkena tembakan hingga tewas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika itulah ada jemaat yang kebetulan membawa senjata membalas menembak pelaku. Pelaku pun roboh akibat terjangan peluru dan meninggal di lokasi.
Sedangkan satu orang lainnya mengalami cedera serius dan dilarikan ke rumah sakit.
[Gambas:Video CNN]Di dalam rekaman itu terlihat seluruh jemaat yang diperkirakan berjumlah 100 orang panik dan berteriak. Mereka langsung tiarap dan mencari tempat perlindungan.
"Sangat disayangkan karena kejadian seperti ini sudah sering kita saksikan dan kami seperti terbiasa dengan hal ini. Peristiwa ini sangat buruk dan tragis, terutama karena terjadi di saat musim liburan," kata Kepala Departemen Keamanan Masyarakat Texas, Jeoff Williams.
Peristiwa serupa pernah terjadi di Texas dua tahun lalu. Pada November 2019, Devin Patrick Kelley, menembaki jemaat gereja yang sedang melakukan kebaktian di sebuah gereja di Sutherland Spring.
Sebanyak 24 orang meninggal dalam kejadian itu, kemudian Devin memilih bunuh diri.
(ayp/ayp)