Akibat Karhutla, Pesta Kembang Api Tahun Baru di Sydney Batal

CNN Indonesia
Senin, 30 Des 2019 20:35 WIB
Pesta kembang api untuk merayakan malam pergantian tahun baru di Sydney Harbor dipastikan dibatalkan.
Ilustrasi pesta kembang api saat pergantian tahun. (Foto: ADRIAN DENNIS / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pesta kembang api untuk merayakan malam pergantian tahun baru di Sydney Harbor dipastikan dibatalkan. Keputusan tersebut ditempuh terkait kondisi kebakaran hutan saat musim panas yang semakin parah.

Komisaris Layanan Pemadam Kebakaran Pedesaan, Shane Fitzsimmons mengatakan hari ini, Senin udara panas hingga 33 derajat Celcius di Sydney dan 38 derajat Celcius di Canberra. Sementara di Melbourne suhu panas mencapai 43 derajat Celcius.

Tak hanya itu, hingga kini asap tebal dilaporkan juga masih menyelimuti sejumlah bangunan ikonik kota Sydney sejak beberapa bulan terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Udara panas di sejumlah pusat kota di Australia membuat suhu menjadi sangat kering. Kondisi ini diperkirakan akan memburuk di negara bagian New South Wales hingga Selasa (31/12)," ungkap Fitzsimmons.

Dilaporkan Associated Press, hingga kini kebakaran hutan di Australia telah menewaskan sembilan orang dan menghancurkan lebih dari 1.000 rumah dalam beberapa bulan terakhir.

Hingga Senin (30/12) tercatat ada 97 kebakaran dengan 43 diantaranya belum berhasil dipadamkan.

Dewan Kota Sydney sebelumnya sempat berkeras untuk tetap menggelar pertunjukan kembang api untuk menandai malam pergantian tahun. Keputusan tersebut sempat mendapat penolakan hingga memicu petisi yang meminta biaya pesta kembang api dialihkan untuk membantu korban kebakaran hutan.

[Gambas:Video CNN]

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison pada Minggu (29/12) mengatakan pesta kembang api harus tetap diselenggarakan untuk menunjukkan kepada dunia ketahanan Australia menghadapi krisis kebakaran hutan.

Di sisi lain, wakil perdana menteri New South Wales John Barilaro meminta pertunjukan tersebut harus dibatalkan karena risikonya terlalu tinggi.

"Risikonya terlalu tinggi dan kita harus menghormati para sukarelawan yang telah bekerja keras memadamkan api," tulis Barilaro melalui media sosial.

Pesta kembang api di Sydney Harbor setiap tahunnya bisa menarik 1 juta kunjungan dan menyumbang 139 juta Australia (atau sekitar Rp1,2 triliun) untuk ekonomi negara bagian. Tak hanya itu, tahun lalu diperkirakan 1 miliar orang turut menyaksikan tayangan pesta kembang api.

Sama halnya dengan Sydney, pesta kembang api saat malam pergantian tahun di Canberra juga dibatalkan. Penyelenggara bahkan membuka kemungkinan untuk turut membatalkan acara pertunjukan musik.

"Ini [pembatalan pesta kembang api dan pertunjukan musik] adalah keputusan yang masuk akal bagi kami," kata Komisaris Badan Layanan Darurat Canberra, Georgeina Whelan. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER