Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga puluh petugas magang di penjara di Virginia Barat,
Amerika Serikat dipecat karena melakukan hormat
Nazi saat sesi foto bersama.
Gubernur Virginia Barat Jim Justice mengecam foto itu dan mengatakan hal tersebut tidak bisa ditoleransi.
"Perilaku semacam ini tidak akan ditoleransi di lembaga pemerintah negara bagian mana pun," kata Justice, Senin (30/12) dikutip dari
AFP.
Para petugas magang itu melakukan hormat Nazi ditujukan untuk instruktur mereka, Kassie Byrd.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Byrd sendiri tidak mempermasalahkan taksi tersebut. "Tidak ada yang salah. Kami memiliki orang-orang dari berbagai latar belakang dan masing-masing dari mereka berpartisipasi," kata Byrd.
[Gambas:Video CNN]Menurut dia, petugas tersebut melakukan pose hormat Nazi karena menganggap Byrd sebagai sosok yang keras seperti Hitler.
Penyelidikan menyimpulkan bahwa gerakan itu dimotivasi oleh ketidaktahuan dan kurangnya pemahaman. Namun demikian, hal tersebut dianggap merusak reputasi administrasi penjara.
Alhasil, semua semua peserta magang yang terlibat direkomendasikan untuk dipecat. Seorang staf yang tidak melaporkan foto itu kepada atasan turut diberhentikan.
Saat ini sentimen anti-Yahudi di AS dilaporkan terus meningkat. Serangan bermotif anti-Semitisme terjadi saat perayaan Hanukkah di New York pada akhir pekan kemarin.
Kepolisian mengidentifikasi pelaku sebagai Grafton Thomas, 37.
Pihak berwenang pada Senin mengajukan Thomas ke pengadilan federal atas dakwaan kejahatan kebencian.
Grafton Thomas menyatakan pandangan anti-Semitisme itu terinspirasi pada budaya Nazi. Dia juga menyimpan sebuah jurnal yang berisi tentang Yahudi dan anti-Semitisme.
(dea)