Duta Besar NATO Gelar Pertemuan Bahas Ketegangan Iran-AS

AFP | CNN Indonesia
Senin, 06 Jan 2020 23:10 WIB
Duta besar anggota NATO akan melakukan pertemuan untuk membahas ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran pasca kematian Mayor Jenderal Qasem Soleimani.
Jenazah Jenderal Iran, Qasem Soleimani saat diarak jutaan orang keliling kota. (Foto: HOSSEIN MERSADI / fars news / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Duta besar anggota NATO akan melakukan pertemuan untuk membahas ketegangan yang meningkat antara Amerika Serikat dan Iran pasca kematian Mayor Jenderal Qasem Soleimani pada Jumat (3/1) pekan lalu.

Pertemuan rencananya akan dilakukan di markas besar NATO di Brussel, Belgia pada pukul 3 sore waktu setempat.

"Dewan Atlantik Utara akan menangani situasi di kawasan. Setelah berkonsultasi dengan sekutu, sekretaris jenderal memutuskan untuk mengadakan pertemuan para duta besar NATO," ungkap seorang pejabat NATO seperti dilansir AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg dilaporkan telah melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Menteri Pertahanan AS, Mark Esper usai serangan yang menyasar Soleimani.

NATO memiliki misi pelatihan di Irak untuk mempersiakan pasukan menghadapi kelompok Islam ekstremis. Juru bicara NATO mengatakan misi tersebut melibatkan ratusan personel negara-negara sekutu.

"Masalah besar adalah masa depan misi NATO di Irak setelah permintan parlemen Iran untuk menghapus koalisi pimpinan AS. Kita herus melihat apa yang akan kita lakukan sekarang," ungkap seorang diplomat NATO.

[Gambas:Video CNN]

NATO masih menunggu dan melihat respons Baghdad dalam beberapa hari mendatang terkait konflik dengan AS yang kian memanas.

"Kami berpikir kehadiran pasukan internasional di Irak harus dilanjutkan untuk mencegah kebangkitan Negara Islam. Tetapi kami harus menghormati apa yang akhirnya ditentukan oleh pemerintah Irak."

Hubungan Iran dengan AS memanas setelah pembunuhan perwira tinggi militer Iran Mayor Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad, Irak melalui serangan drone nirawak.

Selain Solaemeni, serangan tersebut juga menewaskan wakil komandan milisi Syiak Irak (PMF) Abu Mahdi al-Muhandis, petinggi milisi Kataib Hizbullan, dan protokoler bandara Irak.

Serangan ini sempat memicu kekhawatiran terjadinya perang regional antara Iran dan AS. Terlebih Teheran memastikan akan membalas serangan AS dengan seberat-beratnya.

Disamping itu, Teheran juga menyatakan untuk melanjutkan kembali program nuklir tanpa dibatasi dengan aturan yang disepakati dalam perjanjian nuklir 2015. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER