China Waspada Penyebaran Virus Corona Saat Mudik Imlek

CNN Indonesia
Sabtu, 18 Jan 2020 05:08 WIB
Mudik jelang Imlek di China menjadi migrasi terbesar manusia, di tengah ancaman virus corona.
Mudik jelang Imlek di China menjadi migrasi terbesar manusia, di tengah ancaman virus corona. (ASFOURI / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menjelang Tahun Baru Imlek, sekitar tiga miliar penduduk China diperkirakan akan mudik ke kampung halaman. Ritual ini menjadi proses migrasi manusia terbesar di dunia, di tengah ancaman merebaknya virus corona yang menyebabkan pneumonia jenis baru.

Seperti dilansir Associated Press, Jumat (17/1), Kementerian Perhubungan China mengatakan warga yang ingin mudik menggunakan moda transportasi kereta api dan pesawat melonjak tajam sebelum perayaan Imlek yang jatuh pada 25 Januari.


Kendati demikian, pemerintah China saat ini juga sedang mengantisipasi merebaknya wabah pneumonia di kawasan tengah. Sampai saat ini tercatat ada 41 orang terpapar virus corona di Kota Wuhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meluasnya penyebaran virus tersebut kemungkinan bisa menyebabkan di antara masyarakat, terutama di daerah yang akan dipadati masyarakat dalam Festival Musim Semi," kata pakar dari Kementerian Perhubungan China, Wang Yang.

Wang mengatakan mereka akan menempatkan alat pindai suhu tubuh di setiap bandara, stasiun dan terminal untuk mencegah penyebaran virus itu semakin meluas.

Sudah dua orang meninggal akibat terjangkit virus tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Puncak masa mudik diperkirakan antara 10 Januari sampai 24 Januari. Sedangkan masa arus balik kemungkinan akan terjadi sampai 18 Februari.

Seperti di Indonesia, mudik saat Imlek akan menjadi ajang reuni keluarga baik bagi mereka yang bekerja di kota besar atau di luar negeri. (ayp/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER