Bahas Situasi Suriah, Erdogan Bertemu Putin di Jerman

CNN Indonesia
Sabtu, 18 Jan 2020 19:21 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Berlin, Jerman pada hari Minggu esok untuk membahas situasi di Suriah.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (AFP PHOTO / POOL / EMRAH YORULMAZ)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Berlin, Jerman pada hari Minggu (19/1) untuk membahas situasi di Suriah.

Pertemuan itu digagas setelah serangan terbaru diluncurkan pasukan Suriah yang menggempur kelompok pemberontak di Provinsi Idlib.

Para kepala negara itu akan membahas masalah tersebut di sela-sela Konferensi Berlin soal perdamaian dan stabilitas di Libya.

"Saya bermaksud membahas masalah ini dengan Putin di Berlin. Perkembangan situasi di Idlib saat ini meresahkan," kata Erdogan kepada wartawan di Istanbul, Turki dilansir dari AFP, Sabtu (18/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erdogan menuduh pemerintah Suriah yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad melakukan kebohongan terus-menerus dengan mengatakan warga sipil yang tewas di Idlib adalah teroris.
[Gambas:Video CNN]
"Sejak kapan anak berusia tiga, empat, lima tahun bersama ibunya menjadi teroris?" kata Erdogan.

Puluhan aparat dan warga sipil tewas dalam serangan pada Rabu dan Kamis lalu meski Rusia dan kelompok pemberontak yang didukung Turki sudah sepakat untuk melakukan gencatan senjata.

Pasukan Suriah telah menyerang Idlib selama beberapa bulan terakhir. Dalam konflik ini, Rusia dan Iran membantu pihak militer Suriah sedangkan Turki bersama Amerika Serikat serta sekutu dari Eropa dan Arab membantu beberapa faksi pemberontak yang berbeda. Namun Rusia dan Turki sepakat bekerja sama meskipun mereka berada di pihak berseberangan.

Perang saudara di Suriah sudah berlangsung selama sembilan tahun. Badan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Suriah (OCHA) menyatakan dari data mereka pada 1 Desember 2019 tercatat ada sekitar 350 ribu warga Suriah yang mengungsi akibat peperangan. (khr/dea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER