Masker N95, Baju Medis dan Kacamata Paling Dibutuhkan China

CNN Indonesia
Rabu, 05 Feb 2020 20:09 WIB
China sangat membutuhkan masker bedah, kacamata dan baju medis untuk menghadapi virus corona.
China sangat membutuhkan masker bedah, kacamata dan baju medis untuk menghadapi virus corona. (Foto: Chinatopix via AP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah China mengatakan saat ini sangat membutuhkan pasokan medis seperti masker bedah, kacamata dan baju medis untuk menghadapi penyebaran virus corona.

Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan saat ini pasokan dan kebutuhan keperluan medis terhitung jomplang. Kebutuhan keperluan medis sangat mendesak terutama di pusat penyebaran virus corona di kota Wuhan dan Provinsi Hubei, China.

Untuk mengatasi lonjakan permintaan, Direktur Komisi Kesehatan China, Jiao Yahui mengatakan pemerintah telah meminta pabrik untuk meningkatkan produk. Sejauh ini China hanya mengandalkan pada impor dan sumbangan dari negara-negara sahabat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah sakit sejauh ini menjadi lembaga yang paling membutuhkan pakaian medis dan masker N95. Demi menghemat penggunaan alat-alat langka tersebut, tak sedikit pekerja medis yang memilih untuk tinggal di bangsal isolasi untuk waktu yang lama.

Sejauh ini sejumlah negara seperti Indonesia, Korea Selatan, Jepang, Inggris, Prancis, Turki, Pakistan, Kazakhstan, Hongaria, Iran, Vatikan, dan Belarus telah mengirimkan sumbangan pasokan peralatan medis ke China.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Hua Chunying menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jepang yang telah mengirimkan sumbangan berupa masker, kacamata, dan baju medis.

"Sejak pecahnya epidemi, pemerintah Jepang dan orang dari semua lapisan masyarakat telah menunjukkan simpati, pengertian, dan dukungannya kepada kami. Kebaikan ini akan selalu kami ingat," kata Chunying dalam pernyataan resminya.

[Gambas:Video CNN]

Sebaliknya, pemerintah China justru mengecam sikap AS yang sejauh ini dianggap berempati dan hanya bisa meningkatkan kekhawatiran.

Mengutip Strait Times, Chunying juga menagih janji AS yang menyebut hendak mengirimkan bantuan masker untuk menghadapi krisis virus corona.

"China mencatat bahwa Amerika Serikat telah berulang kali menyatakan keinginan untuk memberikan bantuan dan kami berharap hal ini akan segera diberikan," ungkapnya.

Masker N95, Baju Medis dan Kacamata Paling Dibutuhkan ChinaFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Tak hanya itu, Chunying mengatakan pemerintah telah mengizinkan pakar kesehatan AS untuk turut serta dalam tim yang dipimpin WHO untuk memerangi penyebaran virus corona.

Sejumlah negara tetangga seperti Korea Selatan tercatat mengirimkan tiga juta masker, 100 ribu pakaian medis, dan 100 ribu kacamata ke Wuhan. Sementara Pakistan mengirimkan 300 ribu masker, 800 pakaian medis, dan 6.800 pasang sarung tangan ke rumah sakit di China.

Hingga Rabu (5/2) korban meninggal dunia akibat infeksi virus corona mencapai 490 orang di seluruh dunia. Dalam sehari, tercatat 65 orang di Provinsi Hubei meninggal akibat virus corona.

Dua rumah sakit darurat yang dibangun di Wuhan sejauh ini dinyatakan siap menampung dan merawat pasien. Masing-masing rumah sakit darurat itu rencananya siap menampung pasien hingga 1.000 dan 1.600 orang.

Meningkatnya penyebaran virus corona membuat pemerintah China berencana menambah tiga rumah sakit darurat untuk kebutuhan perawatan.

Rumah sakit darurat yang akan dibangun kali ini merupakan bangunan stadion dan ruang pameran yang berada di Distrik Jianghan, Wuchang, dan Dongxihu. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER