Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
China mengungkapkan tengah membangun tiga rumah sakit darurat untuk menanggulangi krisis akibat wabah
virus corona di
Wuhan.
Changjiang Daily seperti mengutip
CNN melaporkan, rumah sakit darurat yang akan dibangun kali ini merupakan bangunan stadion dan ruang pameran yang berada di Distrik Jianghan, Wuchang, dan Dongxihu.
Sebelumnya, dua rumah sakit darurat yang dibangun untuk merawat pasien terinfeksi virus corona mulai beroperasi pada Selasa (4/2) setelah melalui proses pembangunan selama 10 hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu rumah sakit darurat yang dibangun, Rumah Sakit Huoshenshan saat ini dikelola oleh militer untuk merawat pasien virus Wuhan. Sekitar 1.400 petugas medis dari kalangan militer diterjunkan untuk memberikan perawatan.
Sementara satu pusat perawatan lainnya, pembangunan Rumah Sakit Leishenshan dijadwalkan akan rampung pada pekan ini dan mulai beroperasi.
RS Leishenshan dibangun dengan lahan seluas 75 meter, atau lebih luas dari RS Huoshenshan. Jika RS Hueshenshan ditargetkan bisa menampung 1.000 pasien, maka RS Leishenshan menampung lebih banyak pasien yakni sekitar 1.600 orang dari awalnya hanya 1.300 pasien.
[Gambas:Video CNN]Kedua rumah sakit terletak di sanotarium dekat Danau Zhiyin di barat daya kota Wuhan, jauh dari pusat kota dan hunian warga. Kendati demikian, lokasi tersebut memiliki sistem transportasi dan saluran pipa yang memadai serta layanan yang terhitung lengkap untuk menangani pasien virus corona.
Proyek rumah sakit darurat itu hanya butuh waktu lima jam untuk rencana desain dan konsep desain dalam waktu 24 jam.
 Foto: CNN Indonesia/Fajrian |
Tiga perusahaan bersedia menjadi kontraktor untuk pembangunan rumah sakit Huoshenshan.
Ribuan bekerja dikerahkan untuk mengoperasikan lebih dari 800 peralatan selama 24 jam nonton untuk membangun rumah sakit. Mereka yang terlibat dalam proyek ini dilaporkan bekerja selama delapan jam dan tidur hanya empat jam sehari.
Pembangunan dua rumah sakit tersebut meniru model rumah sakit darurat khusus pasien SARS pada 2003 lalu. Pembangunan rumah sakit darurat khusus pasien pneumonia Wuhan dilakukan mulai 23 Januari lalu.
Kala itu, pemerintah Beijing hanya menghabiskan waktu sepekan untuk membangun Rumah Sakit Xiaotangshan untuk merawat pasien terinfeksi SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).
(cnn/evn)