Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 14 serdadu
Israel terluka dalam kejadian tabrak lari yang terjadi di
Yerusalem pada Kamis (6/2) dini hari waktu setempat. Polisi Israel mengklaim pelaku sengaja mengarahkan kendaraan ke arah kerumunan perajurit yang sedang berkumpul di kawasan perbelanjaan di Yerusalem.
Seperti dilansir
Associated Press, pelaku kabur dan saat ini sedang diburu polisi. Laporan dari paramedis, Avi Katz, satu prajurit mengalami cedera serius dan lainnya luka ringan dalam kejadian tersebut.
Juru bicara kepolisian setempat, Micky Rosenfeld, mengatakan kejadian itu adalah serangan yang dilakukan anggota milisi Palestina. Dia menyatakan penyidik sedang mengusut kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden itu terjadi beberapa jam setelah pasukan Israel menembak mati seorang pemuda Palestina berusia 17 tahun, dalam bentrokan dengan demonstran di Tepi Barat pada Rabu kemarin.
[Gambas:Video CNN]Situasi di Tepi Barat dan Jalur Gaza, Palestina semakin memanas setelah pengumuman usulan perdamaian yang dilakukan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, beberapa waktu lalu. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mendukung gagasan Trump yang menyatakan Yerusalem adalah milik Israel dan merestui pencaplokan Lembah Yordania dan seluruh Tepi Barat.
Meski begitu, pemerintah Palestina, Liga Arab, Organisasi Kerja Sama Islam sampai Uni Eropa menentang usulan tersebut. Mereka mendesak supaya perdamaian Israel harus sesuai dengan prinsip solusi dua negara, sedangkan status Yerusalem harus dibahas hanya oleh Palestina dan Israel.
Pada Selasa lalu, kelompok milisi Hamas di Jalur Gaza melepaskan roket ke arah Israel. Israel lantas membalas serangan itu dengan menghancurkan bangunan yang diduga menjadi gudang persenjataan Hamas.
(ayp/ayp)