Jakarta, CNN Indonesia --
Taiwan melayangkan protes terhadap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lantaran memasukkan wilayah mereka bagian dari
China dalam laporan perkembangan wabah
virus corona.
"@WHO apa yang salah dengan Anda? Pertama, kalian memanggil kami 'Taiwan, China' dan lalu menggantinya jadi 'Taipei'? Anda sempat salah melaporkan kasus yang terkonfirmasi dan sekarang Anda memanggil kami 'Taipei & sekitar'. Dengar, Taiwan adalah Taiwan dan bukan bagian dari China," kata Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu melalui kicauan di Twitter kementeriannya pada Kamis (6/1).
Sebagai bagian dari organisasi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), WHO memperlakukan Taiwan, wilayah yang diperintah secara terpisah itu, sebagai bagian dari China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pandangan itu ditolak keras Taipei lantaran selama ini Taiwan menganggap sebagai sebuah negara berdaulat dan merdeka dari China.
Pernyataan Wu muncul setelah WHO terpaksa memperbaiki laporan mengenai perkembangan penyebaran virus corona yang menghantui dunia pada awal pekan ini. Perbaikan dilakukan setelah badan kesehatan dunia itu keliru menyatakan jumlah kasus positif virus corona di Taiwan.
Dalam laporan awal, WHO menyatakan ada 11 kasus virus corona yang dikonfirmasi Taiwan sejauh ini. Namun, setelah direvisi, WHO hanya menyebut "Taipei dan sekitarnya" untuk merujuk Taiwan.
[Gambas:Video CNN]Wu bukan satu-satunya pejabat yang menentang perlakuan WHO terhadap Taiwan.
Politikus Amerika Serikat seperti Senator Partai Republik Mitt Romney dan Cory Gardner juga menyerukan WHO dan beberapa organisasi internasional lain, seperti Interpol dan International Civil Aviation Organization, untuk segera memasukkan Taiwan sebagai anggota.
Padahal, dilansir
The Straits Times, pemerintah Taiwan merupakan salah satu anggota pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa.
(rds/dea)