Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah orang yang meninggal akibat terinfeksi
virus corona (COVID-19) di seluruh dunia hari ini melonjak menjadi 1.357 orang. Angka itu didapat setelah lembaga kesehatan di Provinsi Hubei,
China mengoreksi jumlah penduduk yang wafat akibat tertular virus itu pada Rabu (12/2) kemarin mencapai 242 orang.
Seperti dilansir
CNN, Kamis (13/2), akibat lonjakan tersebut total orang yang meninggal akibat virus corona khusus di China hari ini mencapai 1.356. Satu korban meninggal berada di Filipina.
Pemerintah daerah Hubei mencatat ada 14.480 orang lagi yang terjangkit virus corona sejak kemarin. Hasil itu didapat dari pasien yang benar-benar terjangkit dan penduduk yang baru menjalani diagnosa klinis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu menyebabkan jumlah penduduk Negeri Tirai Bambu yang mengidap virus tersebut mencapai 48.206 orang. Pemerintah setempat saat ini turut memasukkan data pasien yang dinyatakan positif virus corona saat diagnosa klinis supaya mereka langsung mendapat penanganan medis, ketimbang harus menunggu gejala penyakit muncul.
Sampai saat ini tercatat ada 33.693 orang yang dirawat di rumah sakit Hubei karena virus corona. Sebanyak 1.437 di antaranya dalam kondisi kritis.
Sementara itu jumlah penduduk di seluruh dunia yang terjangkit virus corona pada hari ini berjumlah 60.015 orang.
Sumber penyebaran virus corona diperkirakan berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei.
[Gambas:Video CNN]Dua pasien sembuhDua pasien virus corona yang berada di Rusia dinyatakan sembuh. Keduanya merupakan warga China yang terdiri dari seorang lelaki bernama Yong-Bin Wang dan seorang mahasiswi.
"Hari ini dia dinyatakan pulih dan tidak membahayakan masyarakat. Kami memberikan dia vitamin dan memintanya menjaga kesehatan supaya tidak kembali jatuh sakit," kata dokter kepala Rumah Sakit Infeksi Chita, dr. Sergei Yurchuk, seperti dilansir
AFP.
Wang menyatakan sangat senang bisa pulih dan kembali beraktivitas. Dia dikarantina selama dua pekan di rumah sakit tersebut.
"Saya sangat senang bisa pulang," kata Wang.
 (CNN Indonesia/Fajrian) |
Sedangkan seorang mahasiswi China yang tidak disebutkan namanya dipulangkan dari Rumah Sakit Tyumen, setelah dinyatakan sembuh dari virus corona.
Menurut Sergei, infeksi yang dialami kedua orang itu tergolong masih ringan.
Pemerintah Rusia sudah memulangkan lebih dari seratus warganya dari China akibat virus corona, dan dikarantina sementara di Tyumen.
(ayp/ayp)