Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald
Trump mendesak
Rusia untuk segera menarik dukungan bagi 'kekejaman' rezim
Suriah. Gedung Putih mengaku prihatin atas kekerasan yang terjadi di wilayah Idlib.
Hal tersebut disampaikan Trump saat berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Dalam konflik ini, Rusia dan Iran membantu rezim Suriah pimpinan Presiden Bashar Al Assad, sedangkan Turki bersama AS serta sekutu dari Eropa dan Arab membantu beberapa faksi pemberontak berbeda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menyatakan keprihatinannya atas kekerasan di Idlib, Suriah dan menyampaikan keinginan AS mendesak Rusia mengakhiri dukungan terhadap kekejaman rezim Assad," kata Gedung Putih, Minggu (17/2) seperti dikutip dari
AFP.
[Gambas:Video CNN]Pasukan Presiden Bashar al-Assad pada hari Minggu meraih kemenangan besar dalam serangan terhadap benteng utama pemberontak di wilayah barat laut Idlib.
Didukung pasukan udara Rusia, tentara pemerintah terus menggempur Idlib dan wilayah lain di Provinsi Aleppo dan Latakia sejak Desember.
The Syrian Observatory for Human Rights menyebut pasukan rezim berhasil merebut sebagian besar wilayah yang dikuasi pemberontak untuk pertama kalinya sejak 2012.
Serangan yang didukung Rusia itu telah memicu gelombang pengungsi besar-besaran selama perang saudara pecah di Suriah. PBB mencatat, sejak Desember sebanyak 800 ribu orang mengungsi akibat peperangan.
(dea)