Jakarta, CNN Indonesia --
China melaporkan sebanyak 512 orang di sejumlah penjara dinyatakan positif
virus corona, Jumat (21/2). Sebanyak 200 tahanan dan tujuh sipir di Penjara Rencheng, timur Provinsi Shandong terinfeksi virus corona.
Sejumlah pejabat kesehatan dan pejabat lapas menyatakan 207 orang positif corona itu didapat setelah sekitar 2.077 tahanan dan staf Penjara Rencheng dites virus corona.
"Kasus tujuh sipir penjara yang positif corona termasuk dalam kasus yang dikonfirmasi di Kota Jining," kata Direktur Dinas Kesehatan Provinsi Shandong, Xi Yan, dalam jumpa pers seperti dilansir dari
CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Per Kamis (20/2), sebanyak 545 kasus positif corona tercatat di Provinsi Shandong. Empat dari ratusan orang positif corona di provinsi itu dinyatakan meninggal.
Pihak berwenang mengatakan penyebaran corona di penjara itu bermula ketika dua orang petugas polisi di lapas tersebut jatuh sakit dan memperlihatkan gejala Covid-19.
[Gambas:Video CNN]Pada 12 Februari lalu, seorang sipir penjara Rencheng dilaporkan dibawa ke rumah sakit. Ia dinyatakan positif corona sehari setelahnya usai dites.
Kemudian pada 13 Februari, seorang petugas polisi lainnya di penjara Rencheng juga dinyatakan sakit dan positif corona. Sejak itu, pihak berwenang mengisolasi area penjara.
Pemerintah China bahkan memecat sejumlah pejabat lapas Rencheng dan Kepala Dinas Kehakiman Provinsi Shandong lantaran tak dapat mengantisipasi penyebaran corona di penjara tersebut.
Selain di Shandong, sebanyak 271 tahanan di sejumlah penjara di Provinsi Hubei juga dinyatakan positif terinfeksi corona. Hubei merupakan provinsi sumber penyebaran virus serupa SARS tersebut. Dengan begitu, total kasus virus corona di Hubei mencapai 62.662 orang per hari ini.
Sebanyak 34 tahanan di penjara Shilifeng, Provinsi Zhejiang, juga dinyatakan terinfeksi virus corona. Pemerintah Provinsi Zhejiang mengatakan telah memecat pejabat lapas tersebut.
(rds/dea)