Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
Iran memutuskan membebaskan sementara 54 ribu narapidana dari penjara untuk mencegah penyebaran dan penularan
virus corona.
Menurut Juru Bicara Kementerian Hukum Iran, Gholamhossein Esmaili, kondisi para napi tersebut akan diawasi oleh Kementerian Kesehatan.
"Kesehatan para tahanan dan narapidana sangat penting tanpa membedakan apakah mereka tahanan khusus atau biasa," kata Esmaili, seperti dilansir
CNN, Rabu (4/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Esmaili mengatakan, kondisi seorang perempuan Inggris keturunan Iran yang ditahan dalam kasus mata-mata, Nazanin Zaghari-Ratcliffe, saat ini dalam kondisi baik. Namun, pihak keluarga Nazanin mengklaim perempuan berusia 42 tahun tersebut tertular virus corona saat dibui di Lembaga Pemasyarakatan Evin.
Terkait dengan hal itu, Esmaili mengatakan media massa "tidak memberitakan kondisi kesehatan yang bersangkutan (Nazanin) dan tidak melakukan koreksi atas kekeliruan berita yang dibuat sebelumnya".
[Gambas:Video CNN]Suami Nazanin, Richard Ratcliffe, mengatakan sang istri sudah mengontak orang tuanya dan menyatakan dalam kondisi sehat.
Nazanin ditangkap di Iran empat tahun lalu dan langsung dijatuhi hukuman penjara karena diduga menjadi mata-mata.
 (CNN Indonesia/Fajrian) |
Laporan kasus infeksi virus corona di Iran sampai saat ini mencapai 2.336 orang. Dari jumlah tersebut, 77 di antaranya meninggal, kemudian 291 orang sembuh.
(ayp/ayp)