Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Darurat Nasional
Iran, Pirhossein Kolivand, dilaporkan turut tertular
virus corona.
Hal ini menambah jumlah pejabat Iran yang terjangkit virus tersebut.
Seperti dilansir
AFP, Rabu (4/3), laporan tentang kondisi Pirhossein muncul sehari setelah anggota Dewan Kebijaksanaan Iran, Mohammad Mirmohammadi, meninggal usai terinfeksi virus corona pada Senin lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut catatan terakhir, ada 853 pasien baru virus corona," kata Pelaksana Tugas Wakil Menteri Kesehatan Iran, Alireza Raisi.
Laporan kasus infeksi virus corona di Iran sampai saat ini mencapai 2.336 orang. Dari jumlah tersebut, 77 di antaranya meninggal, kemudian 291 orang sembuh.
[Gambas:Video CNN]Sebanyak 23 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Iran (Majlis) juga dilaporkan positif tertular virus corona.
Pada 25 Februari lalu, Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi, dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dia terlihat pucat dan berkeringat, serta kerap batuk ketika menggelar jumpa pers soal penyebaran virus corona pada sehari sebelumnya. Saat itu, Ketua DPR Iran, Ali Larijani, berada persis di samping Harirchi.
Sementara itu, Wakil Presiden Iran Urusan Perempuan dan Keluarga, Massoumeh Ebtekar, juga dinyatakan positif mengidap virus corona. Ebtekar kini dirawat di rumah dan sejumlah anggota timnya juga ikut diperiksa kesehatannya.
 (CNN Indonesia/Fajrian) |
Pejabat tinggi Iran lainnya yang terkonfirmasi virus corona adalah Mojtaba Zolnour. Dia merupakan Kepala Komite Keamanan Nasional Parlemen dan Hubungan Luar Negeri.
(ayp/ayp)