Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus positif
virus corona di
Korea Selatan nyaris mencapai enam ribu dengan 35 korban meninggal, Kamis (5/3).
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan mencatat 5.766 orang terinfeksi virus corona setelah ditemukan 145 kasus baru hari ini. Sementara 88 orang dilaporkan sembuh.
Korsel menjadi negara dengan kasus corona terbanyak setelah China. Di China sendiri virus itu telah menular ke 80.422 orang. Jumlah kematian di China akibat corona telah mencapai 2.984 jiwa. Sebanyak 52.208 pasien dinyatakan sembuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar 90 persen penyebaran virus corona di Korea Selatan berasal dari Kota Daegu dan Gyeongsang Utara. Lebih dari setengah kasus di Kota Daegu diduga bersumber dari komunitas jemaat Gereja Yesus Shincheonji.
Ketua komunitas Shincheonji, Lee Man-hee sempat meminta maaf atas dugaan sumber penyebaran virus corona.
[Gambas:Video CNN]Penggunaan masker telah menjadi pencegahan standar yang diterapkan Korsel. Hampir semua warga melakukan aktivitas memakai masker, sehingga permintaan terus meningkat hingga terjadi antrean.
Pihak berwenang terus berupaya untuk memastikan pasokan masker cukup, salah satunya dengan melarang ekspor masker.
Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan ekspor masker akan dihentikan mulai Jumat. "Orang-orang harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk antre," kata Chung dalam pertemuan di Daegu.
"Saya merasa sangat bertanggung jawab atas penderitaan orang-orang akibat kekurangan ini," katanya. Dia menambahkan bahwa distribusi masker akan diprioritaskan bagi pekerja medis dan desinfeksi. Bulan lalu produsen hanya mengekspor 10 persen dari produksi.
Presiden Moon Jae-in mengumumkan bahwa pemerintah akan menggelontorkan dana lebih dari US$25 miliar atau sekitar Rp355,66 triliun untuk menangani penyebaran virus corona.
(dea)