Jakarta, CNN Indonesia -- Tangisan seorang perempuan yang datang dari balkon apartemen di
Italia terdengar oleh tetangga di sebelahnya. Ia menangis minta tolong karena sang suami meninggal akibat
virus corona (Covid-19) sejak Senin (10/3) waktu setempat.
Namun, kebijakan pemerintah untuk mengisolasi seluruh wilayah Italia membuat perempuan itu terjebak di dalam apartemen bersama jasad suami selama berjam-jam.
Wali Kota Borghetto Santo Spirito Giancarlo Canepa melaporkan pria itu meninggal sekitar pukul 2 pagi waktu setempat. Ia mengungkapkan bahwa protokol karantina tidak mengizinkan siapapun untuk mendekati jasad tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, betul, ia masih di sana dengan jasad suaminya dan kita tidak akan bisa memindahkannya sampai hari Rabu pagi," katanya kepada
CNN, Selasa (11/3).
Canepa juga menjelaskan situasi ini sebetulnya dapat diicegah. Namun, pria tersebut menolak untuk dirawat di RS setempat ketika dinyatakan positif virus corona, sehingga keadaannya semakin parah dan kemudian meninggal.
Situasi miris ini pun menjadi berita utama di beberapa media Italia. Mereka mengangkat kisah sang istri yang mulai putus asa karena terkurung bersama jasad suaminya selama berjam-jam.
[Gambas:Video CNN]Salah satu media teleivisi di sana, IVG.TD, meliput kejadian ini dan membuat video wawancara dengan beberapa tetangga yang tinggal di apartemen itu.
Mereka ikut berduka dan kasihan kepada sang istri setelah mengetahui kabar meninggal tersebut. Para tetangga juga menyayangkan karena tidak ada seorangpun yang datang untuk membantu ataupun menenangkan perempuan itu.
 Foto: CNN Indonesia/Fajrian |
"Sekarang, hal yang paling penting adalah untuk memikirkan istrinya, sendirian bersama dengan jasad suaminya. Kami memikirkan dia dan situasi yang dihadapinya," kata salah seorang tetangga yang tidak mau disebutkan namanya.
Anggota keluarga sang suami juga dilaporkan merasa putus asa.
Italia menjadi negara dengan korban virus corona terbanyak setelah China. Hingga Selasa kemarin, pemerintah mencatat 168 kematian baru karena virus tersebut, dengan total kematian sebanyak 631 orang. Sementara, jumlah keseluruhan kasus di Italia sebanyak 10.149 kasus.
Pemerintah Italia juga telah memutuskan mengisolasi wilayahnya secara nasional per Selasa kemarin.
Sebelumnya pemerintah Italia telah menutup seluruh wilayah Lombardia, beberapa wilayah Veneto, wilayah Piemonte, dan wilayah Marche yang mencakup Provinsi Pesaro-Urbino.
Selain mengisolasi, pemerintah Italia meliburkan seluruh kegiatan sekolah. Sebagian besar kegiatan perkantoran juga dihentikan. Hal itu dilakukan guna menekan penyebaran Covid-19 di negara tersebut.
Di seluruh dunia, korban meninggal akibat virus corona, hingga hari ini, mencapai 4.295 orang, dengan jumlah kasus sebanyak 119.179 orang dan 66.617 di antaranya dinyatakan sembuh.
(ang/dea)