Jakarta, CNN Indonesia -- Korban tewas dalam insiden hotel karantina pasien
virus corona di
China roboh bertambah enam orang.
Sebelumnya, pemerintah melaporkan korban meninggal akibat kejadian itu berjumlah 20 orang, dengan demikian total ada 26 korban tewas.
Beberapa korban sempat dirawat karena mengalami luka, namun ada juga yang ditemukan meninggal di tempat kejadian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari
AFP Rabu (11/3), kantor berita
Xinhua melaporkan masih ada tiga orang lainnya yang diperkirakan terjebak di antara reruntuhan bangunan.
Sementara, sebanyak 41 korban luka berhasil diselamatkan dari reruntuhan sejak Selasa kemarin.
[Gambas:Video CNN]Hotel setinggi enam lantai yang terletak di Kota Quanzhou, Provinsi Fujian, itu ambruk pada Sabtu malam pekan lalu.
Sebuah media lokal melaporkan rekaman yang diduga berasal dari kamera pengintai di seberang jalan. Rekaman tersebut menunjukkan bagian muka bangunan yang tiba-tiba runtuh dalam hitungan detik.
Saat itu di dalam hotel terdapat sedikitnya 80 orang. Sebanyak 58 orang yang dikarantina di hotel itu dinyatakan negatif virus corona. Selain pasien corona, di lokasi juga ada 16 staf hotel dan enam karyawan dealer mobil.
Hotel tersebut diketahui memang sedang direnovasi sejak sebelum Tahun Baru Imlek dan telah berulang kali melanggar peraturan selama pembangunannya.
Kementerian Manajemen Darurat China juga mengatakan bahwa hotel tersebut dibangun secara ilegal. Bangunan itu kemudian dirancang sebagai tempat karantina orang-orang yang berada di wilayah-wilayah terdampak corona.
Wilayah Quanzhou sendiri berjarak sekitar 600 mil dari Wuhan, pusat penyebaran corona di China.
(ang/dea)