Inggris Bantah Tutup Transportasi Publik karena Corona

CNN Indonesia
Jumat, 20 Mar 2020 00:02 WIB
Pemerintah Inggris menyebut kabar penutupan jaringan transportasi publik untuk mencegah penyebaran virus corona tidak benar.
Perdana Menteri Boris Johnson. (Tolga AKMEN / AFP).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Inggris membantah berencana menutup seluruh layanan transportasi publik di London terkait wabah virus corona. Pun demikian tak ada rencana pemerintah membatasi akses masuk dan keluar London.

"Tidak ada rencana untuk menutup jaringan transportasi di London. Dan tidak ada prospek pembatasan yang dilakukan untuk bepergian ke dalam atau ke luar London," ujar juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson kepada wartawan dikutip dari AFP, Kamis (19/3).

Dia mengutuk beberapa laporan baru-baru ini tentang penutupan transportasi dan pembatasan akses di London, termasuk transportasi kereta bawah tanah. Menurutnya kabar tersebut sangat tidak membantu pemerintah dalam menangani wabah covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang-orang tidak perlu khawatir setelah rumor itu beredar di media sosial," katanya.


Setidaknya sudah 104 orang di Inggris meninggal akibat virus corona. Sementara jumlah infeksi mencapai lebih dari 2.600.

Otoritas transportasi London pada hari Kamis ini sebelumnya menyatakan akan menutup puluhan stasiun kereta bawah tanah akibat penyebaran virus corona.

Diketahui jumlah penumpang transportasi massal turun sejak Johnson pada Senin lalu menyarankan warga Inggris untuk bekerja dari rumah dan menghindari semua perjalanan yang tidak penting atau kontak sosial untuk membatasi penyebaran virus corona.

[Gambas:Video CNN]
Pembelian Panik

Sejak semakin meluasnya virus corona di Inggris, banyak masyarakat melakukan panic buying atau pembelian panic. Sejumlah pasar swalayan diserbu orang-orang yang membeli pasokan kebutuhan pokok seperti pasta kering, tepung, makanan kaleng, tisu toilet dan pembersih tangan.


Dalam email ke pelanggan, pedagang terbesar Inggris, Tesco menyatakan mulai Kamis ini, pihaknya akan membatasi pembelian di seluruh toko. Para pembeli hanya diperkenankan membeli tiga item di setiap lini produk.

"Dan promosi multi-pembelian akan dibatalkan," kata dikutip dari AFP.

Sementara untuk menjaga rak-rak penuh dengan barang-barang penting, Tesco akan menutup gerai daging, ikan, dan deli, serta salad bar.

"Sementara tidak ada toko yang akan menjual lebih dari pukul 10 malam," kata kepala eksekutif Tesco, Dave Lewis.

Lewis meminta pelanggan untuk memahami tantangan sulit yang dihadapi oleh staf Tesco dalam menghadapi situasi kepanikan masyarakat ini. (afp/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER