Malaysia Bantu Pulangkan 1 WNI dari Iran di Tengah Corona

CNN Indonesia
Sabtu, 21 Mar 2020 21:02 WIB
Malaysia membantu evakuasi seorang WNI dari Iran bersama 46 warga Malaysia dan  8 warga Singapura pada Sabtu (21/3), waktu Iran.
Malaysia membantu kepulangan seorang WNI dari Iran. Ilustrasi. (AP/Ebrahim Noroozi).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Malaysia membantu memulangkan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran. Hal itu dilakukan bersamaan dengan evakuasi 46 warga negara Malaysia dan delapan warga Singapura di tengah pandemi virus corona.

Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia Kamarudin Jaffar mengungkapkan langkah evakuasi ini didorong oleh semangat kerja sama ASEAN.

Dilaporkan The Star, Sabtu (21/3), total ada 55 orang yang dibawa dari Teheran menggunakan pesawat Air Asia sekitar pukul 11.45 waktu setempat. Mereka ditargetkan tiba di Kuala Lumpur, Malaysia pada Minggu (22/3) pagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media setempat juga melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi telah menyetujui proses evakuasi ini. Sebelumnya, Menlu Malaysia Hishammuddin Hussein telah melakukan rapat melalui telekonferensi dengan Retno dan Menlu Singapura Vivian Balakrishnan.

Dalam proses pemulangan tersebut, pemerintah Malaysia juga mengirim 23 petugas pendamping.

"Penerbangan ini membawa 15 anggota awak pesawat dan juga delapan petugas, yang terdiri dari lima petugas Kementerian Kesehatan, dua petugas Kementerian Luar Negeri, dan satu petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Nadma)," kata Kamarudin, seperti dikutip dari The Star, Sabtu (21/3).

Pemerintah juga akan mengevakuasi 1.116 warga Malaysia yang masih terjebak di India dalam waktu dekat. Mereka akan dipulangkan menggunakan enam pesawat dari maskapai yang sama.

Kamarudin mengungkapkan penerbangan dalam proses evakuasi ini memakan biaya sebesar RM1,05 juta atau sekitar Rp3,7 miliar, yang seluruhnya akan didanai oleh partai politik Kongres India Malaysia (MIC).

"Saya juga ingin mengumumkan bahwa segala biaya penerbangan ini berjumlah RM1,05 juta, akan dibiayai sepenuhnya oleh partai MIC," imbuhnya.

Sementara itu, sekitar 82 warga Malaysia di Italia masih berada di Roma dan belum dapat dievakuasi. Pemerintah Malaysia masih menunggu Lembaga Penerbangan Sipil Italia (Enac) untuk mencabut izin pendaratan bagi pesawat asing.

Seluruh warga negara yang dievakuasi dari luar negeri nantinya diwajibkan menjalani masa karantina selama 14 hari di lembaga pelatihan publik yang telah ditunjuk oleh pemerintah.

Hingga Sabtu (21/3) sore, Johns Hopkins University mencatat, jumlah kasus virus corona di Malaysia mencapai 1.030 di mana tiga korban di antaranya meninggal.

[Gambas:Video CNN]

(ang/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER