Jakarta, CNN Indonesia -- Kanselir Jerman
Angela Merkel (65) lakukan karantina isolasi diri (
self-isolation) setelah melakukan kontak dengan dokter yang ternyata positif terinfeksi
virus corona SARS-COV-2.
Juru bicara Merkel, Steffen Seibert mengumumkan keputusan ini diambil Merkel setelah mengetahui dokter yang memberikan vaksin padanya ternyata positif pengidap Covid-19. Hal ini diketahui setelah merkel melakukan konferensi pers mengenai penyebaran virus tersebut, Minggu (23/3).
Menurut Seibert, pertemuan Merkel dengan dokter itu dilakukan untuk menerima vaksin pencegahan terhadap infeksi pneumokokus, Jumat (20/3).
Bagi sebagian besar orang, virus corona menunjukkan gejala ringan seperti flu dan batuk. Namun virus ini bisa berdampak fatal bagi mereka yang berusia lanjut dan memiliki riwayat penyakit berat sebelumnya. Mereka biasanya akan mengalami sulit bernapas seperti gejala pneumonia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data worldometer, lebih dari 335 ribu orang yang menderita Covid-19 di seluruh dunia, 97 ribu kembali sehat, dan 14 ribu lain meninggal.
Menurut Seibert, Merkel akan melakukan pengetesan dalam beberapa hari mendatang. Selama masa karantina, ia akan tetap melakukan tugas dari rumah.
Sebelumnya, Merkel menyatakan rasa terimakasih epada warga Jerman yang mematuhi aturan untuk mejaga jarak sosial (social distancing) 1,5 meter.Ini adalah jarak aman agar tak saling menularkan virus corona SARS-COV-2.
"Dengan jarak ini, risiko infeksi dikurangi hingga hampir nol," jelas Merkel kepada wartawan seperti dikutip AP. "Menjaga jarak setengah meter atau 1,5 meter, membuat perbedaan besar."
Tak lama setelah itu, ia diberitahu kalau hasil tes dokternya ternyata positif Covid-19.
[Gambas:Video CNN] (eks)