Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur salah satu negara bagian di
Meksiko tengah mengatakan jika orang miskin kebal terhadap infeksi
virus corona.
Gubernur Puebla, Miguel Barbosa, menyampaikan argumennya itu setelah melihat persentase orang yang mengidap Covid-19 kebanyakan dari kalangan orang kaya, termasuk beberapa petinggi bisnis.
Seorang pejabat tinggi Meksiko mengatakan tiga perempat dari 475 kasus virus corona diketahui terkait dengan jejak melakukan perjalanan ke luar negeri. Beberapa pasien diketahui sempat berlibur ke resor ski di Italia hingga Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas dasar itu, Barbosa mengatakan tak ada indikasi orang miskin melakukan perjalanan ke luar negeri.
"Mayoritas (pasien Covid-19) adalah orang kaya. Jika Anda kaya, maka Anda berisiko. Jika Anda miskin, tidak (berisiko). Kami miskin, makanya kami kebal virus corona," ujar Barbosa seperti mengutip
Associated Press.[Gambas:Video CNN]Barbosa menambahkan jika standar sanitasi buruk di kalangan orang miskin membuat sistem kekebalan tubuh mereka lebih kuat saat terpapar bakteri.
Kendati demikian, tidak ada bukti ilmiah yang membenarkan ucapan Barbosa tersebut. Kebanyakan orang yang divonis terinfeksi virus corona mengalami gejala ringan seperti demam dan batuk selama dua minggu, namun gejalanya bisa lebih parah bagi lansia.
Kasus pandemi virus corona di Meksiko hingga kini mencapai 475 dengan enam kematian dan 35 orang dinyatakan sembuh.
Menanggapi penyebaran virus corona, Wakil Sekretaris Kesehatan, Hugo Lopez-Gatell mengatakan mulai Kamis (27/3) pemerintah federal akan menghentikan seluruh aktivitas, kecuali kegiatan-kegiatan penting.
Sejumlah layanan yang masih beroperasi antara lain rumah sakit, produksi bahan bakar, listrik, sanitasi publik, dan penegakan hukum sebagai bagian dari pelayanan publik yang tidak turut dihentikan sementara.
 Foto: CNN Indonesia/Timothy Loen |
(ap/evn)