Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak sembilan
dokter di
Filipina meninggal setelah terjangkit
virus corona saat menangani pasien yang terinfeksi.
Asosiasi Kedokteran Filipina menyatakan sembilan dokter tersebut meninggal saat berjibaku menangani pasien virus corona.
Wabah virus corona yang terjadi di Filipina juga membuat rumah sakit kewalahan dan tenaga medis mengeluh kekurangan alat pelindung diri (APD).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut saya, periksa saja para tenaga medis dan lakukan pemeriksaan kedua setelah tujuh hari. Dokter juga bisa menjadi pembawa virus," kata Wakil Presiden Asosiasi Kedokteran Filipina, Benito Atienza, seperti dilansir
AFP, Jumat (27/3).
Tiga rumah sakit besar di Manila pada Rabu lalu menyatakan mereka sudah mencapai batas kapasitas maksimal dan tidak bisa lagi menerima pasien baru virus corona.
[Gambas:Video CNN]Sebagian tenaga rumah sakit untuk sementara tidak bisa menangani pasien karena harus melakukan karantina selama 14 hari setelah diduga terpapar virus corona.
Sampai saat ini baru ada 2.000 penduduk Filipina yang menjalani pemeriksaan virus corona. Sebagian menunjukkan gejala penyakit Covid-19, terutama mereka yang masuk dalam kelompok umur lanjut usia, orang dengan penyakit berat dan wanita hamil.
 (CNN Indonesia/Fajrian) |
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins mencatat ada 707 kasus virus corona di Filipina. Sebanyak 45 orang di antaranya meninggal, dan 28 orang dinyatakan sembuh.
(ayp/ayp)