Jakarta, CNN Indonesia -- Kapten kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang dipecat beberapa waktu lalu, dinyatakan positif
Covid-19 akibat infeksi
virus corona (SARS-CoV-2), Minggu (5/4).
Sebelumnya, Brett Crozier menjadi bahan pemberitaan setelah pemerintah AS memecatnya. Pemecatan itu dilakukan setelah ia memohon bantuan bagi krunya yang terinfeksi virus korona.
Hasil tes COVID-19 Kapten Brett Crozier dilaporkan New York Times beberapa jam setelah Menteri Pertahanan AS Mark Esper melakukan pembelaan atas keputusan untuk memecat sang kapten. Crozier menjadi komandan kapal induk USS Roosevelt, yang sekarang berlabuh di Guam.
Dalam pembelaan itu, Esper mengatakan kepada ABC bahwa keputusan pemecatan tersebut merupakan sebuah hal yang sulit bagi Sekretaris Angkatan Laut Thomas Modly.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika dikonfirmasi apakah permintaan pemecatan datang dari Presiden Donald Trump, Esper menjawab kalau itu adalah keputusan Modly.
"Ini adalah keputusan sekretaris. Dia datang dan memberi pengarahan kepada saya ... Itu adalah panggilan sekretaris. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan mendukungnya."
Pemecatan itu mendapat kutukan dari berbagai pihak sebagai sebuah hukuman yang tidak adil dan tak setimpal. Sebab, Crozier dikenal sebagai seorang perwira yang disegani. Saat itu, ia meminta kepada atasannya untuk memperbolehkan ia mengosongkan kapal setelah merapat di Guam lantaran salah satu awak kapal sakit.
"Kami tidak berperang," tulis Crozier dalam surat yang bocor ke pers. "Pelaut tidak perlu mati."
Namun, beberapa pejabat senior Pentagon mengatakan langkah Crozier keliru karena ia mengumumkan permohonan itu.
Crozier "menunjukkan penilaian yang sangat buruk di tengah krisis," tidak perlu mengkhawatirkan anggota pasukan dan merusak rantai komando, kata Modly.
Trump pun mendukung pemecatan tersebut dalam konferensi pers, Sabtu (4/4).
[Gambas:Video CNN]"Dia seharusnya tidak berbicara seperti itu dalam surat," katanya tentang Crozier. "Saya pikir itu mengerikan apa yang dia lakukan."
Menurut laporan The Times, sang kapten telah menunjukkan gejala sebelum meninggalkan kapal pada hari Kamis, seperti dikutip dari dua mantan teman sekelasnya di Akademi Angkatan Laut AS.
Ratusan pelaut menghibur Crozier ketika dia meninggalkan kapal usai pemecatan, seperti yang terlihat dalam video. Ia dengancepat menjadi viral, beberapa memanggilnya pahlawan.
Demokrat mengecam keras pemecatan itu. Joe Biden, kandidat utama Demokrat untuk presiden, mengutuk pemecatan itu.
"Saya pikir dia harus memiliki pujian daripada dipecat," kata mantan wakil presiden.
Dan sebuah pernyataan dari para pemimpin Demokratik Komite Badan Bersenjata legislatif AS mengatakan Crozier mungkin tidak menangani masalah ini dengan sempurna, tetapi aksi pemecatan merupakan "reaksi berlebihan."
Esper menolak mengatakan apakah para pemimpin Pentagon lainnya setuju dengan kebijakan itu. Menurutnya saat ini Pentagon tengah melakukan penyelidikan.
Kepada CNN ia menyatakan lebih dari separuh dari 4.800 anggota Roosevelt telah diuji virus corona. Sebanyak 155 pelaut dinyatakan positif, tetapi tidak ada yang memerlukan rawat inap.
(eks)