Keluar saat Lockdown, Menkes Selandia Baru Ajukan Undur Diri

CNN Indonesia
Selasa, 07 Apr 2020 14:51 WIB
Menteri Kesehatan Selandia Baru David Clark mengajukan pengunduran diri setelah ia keluar rumah bersama keluarganya di tengah aturan lockdown.
Ilustrasi. Menkes Selandia Baru David Clark mengajukan pengunduran diri usai keluar rumah di tengah aturan lockdown. (Foto: AP Photo/Mark Baker)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kesehatan Selandia Baru David Clark melanggar aturan untuk tinggal di rumah selama masa penguncian wilayah atau lockdown. Clark mengakui jika ia dan keluarganya sempat melakukan perjalanan ke pantai di tengah pandemi virus corona.

Clark yang menggambarkan dirinya sebagai 'seorang idiot' sadar jika apa yang dilakukan salah. Ia kemudian mengajukan pengunduran diri kepada Perdana Menteri Jacinda Ardern.

Ia mengakui jika liburan singkat yang dilakukannya itu sebagai sebuah pelanggaran di tengah pengetatan aturan penyebaran virus corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada saat kami (pemerintah) meminta warga Selandia Baru untuk mengorbankan waktu agar tetap tinggal di rumah, saya justru melakukan perbuatan yang mengecewakan," tulisnya dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP.

"Saya tak ubahnya seorang idiot dan saya mengerti mengapa orang-orang marah terhadap saya," ujarnya menambahkan.

Keluar saat Lockdown, Menkes Selandia Baru Ajukan Undur DiriFoto: CNN Indonesia/Fajrian

Menyikapi pengajuan pengunduran diri Clark, Ardern mengatakan dalam kondisi normal kemungkinan dia akan memecatnya. Namun ia akan tetap mempertahankan jabatan Clark sebagai menteri kesehatan, namun perannya di kabinet akan dikurangi dan akan dialihkan ke juniornya di kementerian tersebut.

"Apa yang dia lakukan salah dan tidak ada alasan," ujar Ardern.

"Tetapi saat ini, prioritas saya adalah memperjuangkan penyebaran Covid-19. Kita akan menitikberatkan pada sektor kesehatan. Atas alasan itu dan hanya alasan itu, Dr Clark akan mempertahankan perannya," ujar Ardern menambahkan.

Hingga saat ini ada 1.160 kasus pandemi virus corona di Selandia Baru. Sekitar 241 orang dinyatakan sembuh dan satu pasien meninggal.

Pemerintah Selandia Baru sejak Rabu (25/3) memberlakukan aturan penutupan wilayah (lockdown) selama empat minggu. Arden mengakui jika keputusan tersebut terasa menakutkan, namun ia mengaku upaya itu ditempuh untuk menyelamatkan warga dari ancaman virus corona. (evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER