Jakarta, CNN Indonesia --
Australia dan
Selandia Baru menegaskan menolak usulan untuk melonggarkan kebijakan penguncian wilayah atau
lockdown kendati kurva menunjukkan penambahan kasus baru
virus corona mulai melemah.
Dalam dua pekan terakhir, Australia dan Selandia Baru telah mencatat penurunan signifikan kasus penyebaran Covid-19. Hasil itu diperoleh setelah pemerintah secara ketat melarang warga keluar rumah dan melakukan pertemuan publik.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pihaknya masih butuh waktu beberapa pekan ke depan untuk mencabut kebijakan
lockdown.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harus bersabar menghadapi kondisi ini," kata Morrison.
Ia menekankan jika Singapura dan Korea Selatan telah memperlihatkan keberhasilan melawan Covid-19, namun mencatat lonjakan kasus impor setelah melonggarkan aturan perjalanan dan pembatasan lain.
Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt mengatakan jika pelambatan kasus baru Covid-19 terkait dengan disiplin warga yang mematuhi aturan untuk tetap tinggal di rumah.
"Warga Australia melakukan dengan luar biasa, kami telah melihat kemajuan nyata," ujar Hunt.
 Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian |
Mengutip
AFP, pada Minggu (12/4) dan Senin (13/4) Australia melaporkan total penambahan kasus baru sebanyak 63 orang sehingga total menjadi 6.366 kasus. Penambahan tersebut merupakan kenaikan dua hari terendah selama sebulan terakhir.
Senada, kurva kasus Covid-19 di Selandia Baru juga dilaporkan mulai menurun drastis. Hari ini, Selasa (14/4) Selandia Baru hanya mencatat delapan kasus baru sehingga total menjadi 1.072 kasus. Selandia Baru mencatat penambahan kasus harian terendah selama lebih dari tiga minggu terakhir.
"Kami relatif sukses - saya tidak ingin menyia-nyiakan keberhasilan itu atas pengorbanan yang telah dilakukan oleh warga Selandia Baru," ujar Perdana Menteri Jacinda Ardern menjawab pertanyaan soal rencana mencabut kebijakan
lockdown."Tujuan kami harus berjalan lebih awal dan bekerja keras, sehingga kami bisa melonggarkan
lockdown dengan percaya diri," ujarnya menambahkan.
Ardern juga mengatakan jika pihaknya tidak akan mengambil tindakan lain, termasuk opsi melonggarkan
lockdown dalam sepekan ke depan.
Data yang dirilis John Hopkins University mencatat hingga saat ini Australia memiliki 6.494 kasus Covid-19 dengan 61 orang meninggal. Sementara Selandia Baru memiliki 1.366 kasus dengan sembilan orang meninggal akibat virus corona.
(afp/evn)
[Gambas:Video CNN]