Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada Selasa (14/4). Mulai dari 116 pasien sembuh
virus corona di
Korea Selatan kembali dinyatakan positif hingga tiga vaksin Covid-19 telah diuji ke manusia.
1.
116 Pasien Sembuh Corona di Korsel Kembali Dinyatakan Positif
Sebanyak 116 pasien virus corona di Korea Selatan yang telah sembuh kembali dinyatakan positif. Hal itu menimbulkan kebingungan bagi lembaga kesehatan negara.
Jumlah kasus eks pasien Covid-19 yang dinyatakan kembali positif meningkat lebih dari dua kali lipat dari sebanyak 51 pasien yang dilaporkan pekan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pejabat menyarankan mereka akan segera mempertimbangkan rekomendasi pengetatan pembatasan yang bertujuan mencegah gelombang kedua wabah virus di Negeri Gingseng.
2.
WHO Sebut Virus Corona 10 Kali Lebih Mematikan dari Flu Babi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus corona yang menyebabkan Covid-19 lebih mematikan ketimbang pandemi flu babi (H1N1) pada 2009 silam.
"Kita tahu Covid-19 sangat cepat menyebar, dan lebih mematikan, 10 kali lebih mematikan dari pandemik flu 2009," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam jumpa pers di Jenewa, Swiss, seperti dilansir
AFP, Selasa (14/4).
3.
WHO Sebut Tiga Vaksin Corona Telah Diuji ke Manusia
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan saat ini ada 70 vaksin virus corona yang sedang dalam pengembangan. Tiga di antaranya telah diuji coba ke manusia.
Seperti dikutip dari
South China Morning Post, satu vaksin diuji klinis oleh perusahaan CanSino Biologics Inc dan Beijing Institute of Biotechnology.
Berdasarkan dokumen WHO, dua vaksin lainnya diujikan pada manusia oleh produsen obat Amerika Serikat Moderna Inc dan Inovio Pharmaceuticals Inc.
Vaksin tersebut dikembangkan dengan kecepatan luar biasa di mana saat ini dunia tengah berpacu dengan waktu untuk menaklukkan virus corona.
Beberapa perusahaan obat juga meyakini dapat menyelesaikan pembuatan vaksin secepat mungkin. Biasanya pengembangan vaksin membutuhkan waktu sekitar 10 hingga 15 tahun.
(dea)
[Gambas:Video CNN]