Jakarta, CNN Indonesia --
Hong Kong untuk kali pertama dalam enam pekan terakhir melaporkan nol kasus baru
virus corona, Senin (20/4).
Pusat Perlindungan Kesehatan (CHP) mencatat hingga kini Hong Kong memiliki 1.025 kasus Covid-19 dan empat kematian.
Hong Kong sendiri mengonfirmasi kasus pertama infeksi Covid-19 pada 23 Januari, dan terakhir kali mendeteksi tidak ada infeksi baru pada 5 Maret.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari
CNN, CHP meminta warga untuk terus menjaga jarak sosial sesuai pedoman pencegahan, dan menghindari kegiatan yang dihadiri banyak orang untuk mengurangi risiko terinfeksi.
Selain itu, warga juga dilarang melakukan perjalanan ke luar negeri mengingat penularan Covid-19 di seluruh dunia semakin mengkhawatirkan.
Dengan minimnya kasus baru, Departemen Kesehatan dan Otoritas Rumah Sakit memutuskan untuk tidak mengadakan konferensi pers harian.
Menurut
South China Morning Post, sejak akhir Januari pemerintah rutin memberikan informasi perkembangan harian virus corona pada pukul 16.30.
Meski kasus corona di dalam negeri mulai mereda, Hong Kong tetap dihantui ancaman penularan dari luar negeri. Kini seluruh warga mereka yang baru datang dari luar negeri diwajibkan menjalani karantina.
 Foto: CNN Indonesia/Fajrian |
Sebuah sumber pemerintah mengatakan bahwa Regal Oriental Hotel, di Kota Kowloon, telah berubah menjadi pusat karantina karena otoritas kesehatan berusaha meminimalkan risiko penularan dari warga Hong Kong yang kembali dari luar negeri.
Pejabat mempertimbangkan agar para pelancong menunggu hasil tes sebelum memulangkan mereka untuk isolasi lebih lanjut.
Tingkat infeksi corona di Hong Kong meningkat pada Maret lalu ketika sejumlah warga kembali dari luar negeri. Banyak penduduk Hong Kong yang tiba dari Inggris, Amerika Serikat, dan Eropa, dinyatakan positif Covid-19.
Namun lonjakan tersebut perlahan menyusut, dan Hong Kong telah mencatat kasus satu digit selama lebih dari sepekan.
Hong Kong juga salah satu wilayah di Asia yang dianggap berhasil menekan corona. Hal tersebut dicapai berkat tindakan cepat sejak awal.
Saat kasus menyebar di China, Hong Kong langsung menerapkan langkah yang sekarang akrab di dunia, yakni pemetaan virus, jaga jarak sosial, cuci tangan intensif, dan memakai masker serta pakaian pelindung lainnya.
(dea)
[Gambas:Video CNN]