New York Tambah Kapasitas Tes Corona hingga 50 Ribu Sehari

CNN Indonesia
Rabu, 22 Apr 2020 15:21 WIB
Petugas kesehatan melakukan tes cepat (rapid test) COVID-19 kepada warga yang mengikuti kegiatan keagamaan beberapa waktu lalu di Gowa, Sulawesi Selatan di Sport Centre Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Jumat (10/4/2020). Pemerintah setempat melakukan rapid test kepada 60 warga usai pasien pertama dinyatakan positif COVID-19 setelah kembali dari kegiatan tersebut. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/pras.
Ilustrasi pengetesan virus corona. (Foto: ANTARAFOTO/Adiwinata Solihin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur New York Andrew Cuomo mendesak Presiden Donald Trump untuk memberikan bantuan dari pemerintah federal dalam melakukan tes virus corona. Bantuan tersebut diharapkan bisa membantu meningkatkan kapasitas tes corona hingga dua kali lipat dalam sehari.

Ia mengatakan saat ini pengujian massal terkendala pada ketersediaan alat tes dan pengiriman ke laboratorium.

"Kami butuh bantuan dari pemerintah federal untuk menyediakan pasokan perlengkapan lokal kepada pabrik, reagen, alat uji, dan lainnya," ujar Cuomo usai melakukan pertemuan dengan Trump di Gedung Putih, Selasa (21/4) sebagaimana dilansir AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga ingin bekerja sama agar negara bagian New York bisa meningkatkan jumlah pengujian dua kali lipat yang saat ini rata-rata sekitar 20 ribu tes dalam sehari menjadi 40 ribu tes," jelasnya.

Cuomo mengatakan New York sebagai negara bagian yang mencatat pasien Covid-19 tertinggi di Amerika Serikat mendesak Trump agar pemerintah federal mengendalikan rantai pasokan reagen serta peralatan medis yang dibutuhkan tim medis.

Ia mengatakan upaya yang lebih gencar itu dilakukan setelah angkat kematian di AS terus bertambah hingga mencapai hampir 45 ribu jiwa.

New York Tambah Kapasitas Tes Corona hingga 50 Ribu SehariFoto: CNNIndonesia/Basith Subastian

Menurut Cuomo pelaksanaan tes secara luas adalah kunci bagi negara-negara bagian untuk mengakhiri anjuran diam di rumah dan membuka kembali perekonomian yang sempat mandek.

"Apa pentingnya pelaksanaan tes dan bagaimana kami melakukannya, dan bagaimana pemerintahan federal bekerja sama dengan negara bagian," ujarnya menambahkan.

New York merupakan pusat penularan virus corona di Amerika Serikat yang menyumbang sekitar sepertiga dari total korban meninggal karena virus corona.

Cuomo dan Trump beberapa kali terlibat pertentangan pendapat dalam beberapa pekan terakhir terkait ketersediaan alat dan siapa yang berhak memutuskan untuk mengakhiri kebijakan penutupan wilayah atau lockdown.

Kendati demikian, Trump dan Cuomo dalam beberapa kesempatan tetap saling lempar pujian soal penanganan virus corona. (afp/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER