Kasus Corona di AS Hampir 1 Juta, 55 Ribu Warga Meninggal

rds | CNN Indonesia
Senin, 27 Apr 2020 10:42 WIB
Workers wearing personal protective equipment bury bodies in a trench on Hart Island, Thursday, April 9, 2020, in the Bronx borough of New York. On Thursday, New York City's medical examiner confirmed that the city has shortened the amount of time it will hold on to remains to 14 days from 30 days before they will be transferred for temporary internment at a City Cemetery. Earlier in the week, Mayor Bill DeBlasio said that officials have explored the possibility of temporary burials on Hart Island, a strip of land in Long Island Sound that has long served as the city's potter's field. (AP Photo/John Minchillo)
Ilustrasi pemakaman massal korban virus corona di Pulau Hart, New York, Amerika Serikat. (AP Photo/John Minchillo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah kasus virus corona (Covid-19) di Amerika Serikat masih terus meningkat hingga hampir mencapai satu juta pasien.

Berdasarkan data statistik John Hopkins University, kasus corona di AS per Senin (27/4) mencapai 965.435 pasien dengan 54.856 kematian.


Sementara itu, data Worldometer mencatat kasus Covid-19) di AS mencapai total 987.160 pasien dengan 55.413.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data statistik John Hopkins University mencatat negara bagian New York masih menjadi wilayah dengan kasus corona yakni mencapai 288.045 pasien dengan 22.269 kematian.

Kota New York tercatat memiliki angka kematian tertinggi yakni mencapai 17.280 jiwa.

Negara bagian New Jersey, Massachusetts, dan Illinois, mencatatkan kasus terbanyak kedua, ketiga, dan keempat.

Berdasarkan data-data tersebut, AS masih menjadi negara yang paling terdampak penyebaran pandemi corona. AS merupakan negara dengan kasus serta kematian corona tertinggi di dunia saat ini.

Dilansir AFP, sejumlah ahli menganggap minimnya pemeriksaan dan tes corona mengindikasikan bahwa jumlah kasus terinfeksi lebih banyak lagi dari yang sudah terlaporkan.


AS masih mencatat sejumlah lonjakan kasus dan kematian akibat corona selama 24 jam dalam beberapa pekan terakhir.

Namun, angka kasus dan kematian di AS diyakini belum menggambarkan jumlah yang sebenarnya lantaran masih ada kasus dan kematian yang belum masuk data penghitungan.

Seorang perempuan di California, Patricia Dowd, diduga menjadi pasien virus corona pertama yang meninggal di Amerika Serikat. Perempuan itu diketahui meninggal pada 6 Februari lalu.

Hal itu baru terungkap sebab sebelumnya AS melaporkan kematian pertama pada 29 Februari 2020 yakni seorang pria berusia 50 tahun di negara bagian Washington.
Kasus Corona di AS Hampir 1 Juta, 55 Ribu Warga Meninggal(CNN Indonesia/Fajrian)
Meski lonjakan kasus positif dan kematian masih terjadi, sejumlah negara bagian AS seperti Georgia dan Texas berencana mulai melonggarkan sejumlah kebijakan pembatasan pergerakan seperti membuka beberapa bisnis.

Ribuan warga di selatan California juga terlihat mengabaikan aturan berdiam diri di rumah dengan berkerumun dan berjemur di sejumlah pantai di wilayah itu. (ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER