Dokter yang Tangani Pasien Corona di New York Bunuh Diri

CNN Indonesia
Rabu, 29 Apr 2020 17:17 WIB
Medical personnel moves a fence in front of refrigerated trucks serving as make shift morgues at Brooklyn Hospital Center on April 09, 2020 in New York City. - America's coronavirus epicenter of New York recorded a new single-day high of 799 COVID-19 deaths Thursday but Governor Andrew Cuomo said the rate of hospitalizations continued to fall. (Photo by Angela Weiss / AFP)
Ilustrasi tenaga medis yang menangani virus corona di New York, Amerika Serikat. (AFP/ANGELA WEISS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dokter yang aktif menangani pasien corona di New York, Amerika Serikat, Dr. Lorna M. Breen dilaporkan meninggal karena bunuh diri.

Lorna yang merupakan Direktur Medis di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit New York-Presbyterian, meninggal dunia di kediamannya di Charlottesville, Virginia. Keterangan itu disampaikan oleh sang ayah.


Juru bicara Kepolisian Charlottesville Tyler Hawn menyebut petugas kepolisian langsung bergerak ketika ada panggilan permintaan medis pada hari Minggu (26/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban sempat dibawa ke RS UVA untuk penanganan namun kemudian tak tertolong akibat cedera yang ada," ucap Hawn, dikutip dari Strait Times.

Ayah Lorna, Dr. Philip Breen mengatakan putrinya selalu menghadapi berbagai macam kondisi pasien virus corona.

Philip mengatakan Lorna sempat terkena virus corona namun telah kembali bekerja setelah beristirahat selama 1,5 minggu. Pihak rumah sakit kembali memintanya beristirahat di rumah sebelum keluarga membawanya ke Charlottesville.
Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Insert Artikel - Waspada Virus Corona

"Dia coba melakukan pekerjaannya dan hal itu membuatnya terbunuh," kata Philip.

Lorna tidak memiliki riwayat penyakit mental namun ketika terakhir kali berbicara dengan Lorna, Philip melihat ada sesuatu yang janggal dalam diri anaknya itu.

Lorna berbicara pada Philip tentang kondisi sulit pasien-pasien positif corona yang bahkan telah meninggal sebelum mereka dikeluarkan dari ambulans untuk mendapatkan perawatan.

"Dia benar-benar ada di garis depan. Saya ingin memastikan bahwa putri saya dihormati seperti pahlawan karena dia memang dia pahlawan. Dia adalah korban seperti halnya korban meninggal lain [karena virus corona]," ujar Philip.


Rumah Sakit New York-Presbyterian juga telah memberikan ucapan duka.

"Dr Laura Breen adalah pahlawan yang membawa prinsip kedokteran dan berdiri di garis depan pada unit gawat darurat."

Masalah depresi jangan dianggap enteng. Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam kondisi itu, Anda disarankan menghubungi pihak yang bisa membantu, misalnya saja Into The Light ([email protected]) untuk penduduk Jabodetabek atau Inti Mata Jiwa untuk penduduk Yogyakarta dan sekitarnya ([email protected]). (ptr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER