Tentara India dan China Luka Usai Bentrokan di Himalaya
CNN Indonesia
Selasa, 12 Mei 2020 11:47 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasukan penjaga perbatasan India dan China terlibat bentrok pada Minggu (10/5) di kawasan pegunungan Himalaya, mengakibatkan korban luka berjatuhan.
Seperti dilansir AFP, Senin (11/5), ketegangan di kawasan itu sudah terjadi sejak Sabtu pekan lalu. Tentara India dan China terlibat baku hantam dan saling melempar batu di perbatasan yang terletak di sektor Naku La dekat perlintasan Nathu La, di ketinggian 4.572 meter dari permukaan laut.
Wilayah itu berada di negara bagian Sikkim yang berbatasan dengan Bhutan, Nepal, dan China.
"Perilaku agresif kedua belah pihak telah mengakibatkan pasukan cedera ringan. Pelemparan batu dan (adu) argumen berujung perkelahian," kata juru bicara Komando Angkatan Darat India, Mandeep Hooda, kepada AFP.
Ketegangan di perbatasan India dan China telah berlangsung sejak 1962. Saat itu China dan India terlibat perang memperebutkan perbatasan negara bagian Arunachal Pradesh di wilayah timur laut.
Hooda mengatakan insiden diselesaikan setelah dilakukan dialog dan interaksi pada tingkat lokal.
"Pertikaian sementara dan singkat antar pasukan penjaga perbatasan terjadi karena (masalah) perbatasan (yang) tidak diselesaikan," kata Hooda.
Kantor berita Press Trust of India melaporkan sekitar 150 tentara terlibat dalam bentrokan itu.
Ada banyak bentrokan dan perselisihan yang terjadi antara tentara China dan India. Termasuk salah satunya di dekat wilayah barat laut India, Ladakh, yang terekam video pada 2017.
Saat itu pasukan China dan India terlihat terlibat perkelahian dan saling melempar batu.
Pada saat itu juga terjadi pertikaian di dataran tinggi di wilayah Doklam, Bhutan selama dua bulan, setelah tentara India mengirim pasukan untuk menghentikan China membangun jalan di sana.
Sejak itu, hubungan antar kedua raksasa Asia ini mulai membaik setelah Presiden China, Xi Jinping, dan Perdana Menteri India, Narendra Modi, bertemu di Wuhan pada 2018.
Keduanya juga bertemu pada Oktober 2019 di Chennai, India. China masih mengklaim sekitar 90.000 kilometer persegi wilayah yang saat ini dikuasai India. (ans/ayp)
[Gambas:Video CNN]
Seperti dilansir AFP, Senin (11/5), ketegangan di kawasan itu sudah terjadi sejak Sabtu pekan lalu. Tentara India dan China terlibat baku hantam dan saling melempar batu di perbatasan yang terletak di sektor Naku La dekat perlintasan Nathu La, di ketinggian 4.572 meter dari permukaan laut.
Wilayah itu berada di negara bagian Sikkim yang berbatasan dengan Bhutan, Nepal, dan China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketegangan di perbatasan India dan China telah berlangsung sejak 1962. Saat itu China dan India terlibat perang memperebutkan perbatasan negara bagian Arunachal Pradesh di wilayah timur laut.
Hooda mengatakan insiden diselesaikan setelah dilakukan dialog dan interaksi pada tingkat lokal.
"Pertikaian sementara dan singkat antar pasukan penjaga perbatasan terjadi karena (masalah) perbatasan (yang) tidak diselesaikan," kata Hooda.
Kantor berita Press Trust of India melaporkan sekitar 150 tentara terlibat dalam bentrokan itu.
Ada banyak bentrokan dan perselisihan yang terjadi antara tentara China dan India. Termasuk salah satunya di dekat wilayah barat laut India, Ladakh, yang terekam video pada 2017.
Saat itu pasukan China dan India terlihat terlibat perkelahian dan saling melempar batu.
Pada saat itu juga terjadi pertikaian di dataran tinggi di wilayah Doklam, Bhutan selama dua bulan, setelah tentara India mengirim pasukan untuk menghentikan China membangun jalan di sana.
Lihat juga:Tentara India dan China Bentrok di Himalaya |
Sejak itu, hubungan antar kedua raksasa Asia ini mulai membaik setelah Presiden China, Xi Jinping, dan Perdana Menteri India, Narendra Modi, bertemu di Wuhan pada 2018.
Keduanya juga bertemu pada Oktober 2019 di Chennai, India. China masih mengklaim sekitar 90.000 kilometer persegi wilayah yang saat ini dikuasai India. (ans/ayp)
[Gambas:Video CNN]
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK