Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang gembong narkoba asal
Meksiko, Moises Escamilla May alias Gordo May alias Fatty May, meninggal akibat terinfeksi
virus corona (
Covid-19).
Seperti dilansir
AFP, Selasa (12/5), Escamilla adalah salah satu pemimpin kartel narkoba Los Zetas. Dia berhasil ditangkap dan divonis penjara selama 37 tahun karena terlibat organisasi kejahatan dan membawa senjata api secara tidak sah.
Escamilla dilaporkan meninggal pada Senin (11/5) kemarin. Dia dibui di lembaga pemasyarakatan negara bagian Jalisco.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia tidak mengalami sakit apapun dan mulai memperlihatkan gejala kesulitan bernapas sejak 5 Mei lalu," demikian isi pernyataan Kementerian Kesehatan Meksiko.
Semasa hidup, Escamilla dikenal kejam dan sudah memancung 12 orang di negara bagian Yucatan pada 2008.
Sehari kemudian Escamilla dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak bisa diselamatkan. Kejaksaan Jalisco yang memberikan konfirmasi bahwa Escamilla meninggal akibat virus corona.
Escamilla dan delapan anggota Los Zetas berhasil ditangkap kepolisian federal Meksiko pada September 2008 di sebuah resor di Cancun.
Wabah virus corona membuat sejumlah kalangan masyarakat prihatin. Mereka menyoroti kondisi penjara di negara tersebut yang sudah kelebihan kapasitas dan bisa menjadi pusat penyebaran virus mematikan tersebut.
Sampai saat ini tercatat ada 35 ribu kasus infeksi virus corona di Meksiko, dan hampir 3.500 orang meninggal.
 (CNN Indonesia/Fajrian) |
Pada April lalu, Senat Meksiko sepakat memberikan amnesti dan pembebasan kepada para narapidana tindak kejahatan ringan, untuk menekan penyebaran wabah virus corona.
(ayp/ayp)
[Gambas:Video CNN]