Filipina Bakal Longgarkan Lockdown, Warga Diminta Waspada

CNN Indonesia
Selasa, 12 Mei 2020 19:21 WIB
People wear masks as a precautionary measure against the spread of the coronavirus in Manila, Philippines on Tuesday, March 10, 2020. For most people, the new coronavirus causes only mild or moderate symptoms, such as fever and cough. For some, especially older adults and people with existing health problems, it can cause more severe illness, including pneumonia. (AP Photo/Aaron Favila)
Ilustrasi penduduk Filipina di tengah wabah virus corona. (AP/Aaron Favila)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, menyatakan segera melonggarkan penguncian wilayah (lockdown), tetapi memperingatkan para penduduk yang ingin kembali bekerja untuk tetap waspada supaya tidak memicu gelombang kedua virus corona (Covid-19).

Seperti dilansir Associated Press, Selasa (12/5), Duterte mengatakan pemerintah akan menentukan daerah mana yang mengakhiri atau tetap menjalankan lockdown berdasarkan skala dan kecepatan infeksi.


Lockdown yang diberlakukan di Filipina akan berakhir pada Jumat (15/5) pekan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan main-main dengan COVID," kata Duterte dalam pidato yang disiarkan di stasiun televisi.

Perekonomian Filipina dilaporkan berkontraksi pada paruh pertama 2020. Menurut data Kementerian Keuangan Filipina, 1.5 juta penduduk di Pulau Luzon menganggur akibat lockdown.

Pulau Luzon, yang di dalamnya termasuk ibu kota Manila, adalah kawasan yang paling padat penduduk di Filipina.

Sampai saat ini tercatat ada lebih dari 11 ribu kasus infeksi virus corona di Filipina, dengan 726 orang meninggal. Namun, sampai saat ini mereka baru melakukan pemeriksaan terhadap 158 ribu orang, yang dinilai semakin menyulitkan pelacakan dan prediksi persebaran virus corona.


Duterte juga akan memperpanjang masa lockdown selama sembilan pekan di sejumlah kawasan, untuk menekan penyebaran virus corona.

Lockdown yang diterapkan di seluruh kota besar di Filipina mewajibkan penduduk untuk sementara berdiam di rumah, menjaga jarak ketika terpaksa bepergian, menghentikan sementara transportasi umum, melarang kedatangan warga asing, melarang penduduk berolahraga di luar ruangan, dan hanya membolehkan pekerja di sektor tertentu tetap berkegiatan.
(CNN Indonesia/Fajrian)
Filipina adalah salah satu negara yang paling awal melarang penerbangan dari dan menuju China, setelah wabah itu merebak di Kota Wuhan. Mereka juga negara yang paling mula memberlakukan karantina di rumah setelah China dan Italia. (ayp/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER