26 Warga Tewas dalam Bentrokan di Sudan

CNN Indonesia
Kamis, 14 Mei 2020 03:52 WIB
Sudanese protesters close Street 60 with burning tyres and pavers as military forces tried to disperse a sit-in outside Khartoum's army headquarters on June 3, 2019. - At least two people were killed Monday as Sudan's military council tried to break up a sit-in outside Khartoum's army headquarters, a doctors' committee said as gunfire was heard from the protest site. (Photo by ASHRAF SHAZLY / AFP)
Bentrokan menewaskan 26 orang di Sudan bagian selatan pada Rabu (13/5). Ilustrasi. (ASHRAF SHAZLY / AFP).
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 26 orang tewas dalam bentrokan di Sudan bagian selatan pada Rabu (13/5). Selain itu, bentrokan itu juga menyebabkan 19 orang luka-luka.

Dilansir dari AFP, Kamis (14/5), Kantor Berita SUNA melaporkan bahwa bentrokan dipicu oleh aksi pencurian hewan ternak di Kota Kadugli, Kordofan Selatan.

Sejak 2011, konflik antara pasukan pemerintah dan kelompok pemberontak kerap terjadi di Kordofan Selatan. Pemberontakan dilakukan sebagai bentuk protes atas kepemimpinan mantan presiden Omar al-Bashir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bashir digulingkan dalam kudeta pada April 2019 lalu, setelah memimpin Sudah selama tiga dekade. Ia dinyatakan bersalah atas kasus korupsi dan kepemilikan mata uang asing.

Di bawah kepemimpinannya, Sudan mengalami tingkat korupsi yang tinggi. Sudah bahkan menduduki posisi ke 172 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi 2018 dari Transparency International.

Bentrokan antar suku juga masih terjadi di sejumlah daerah, termasuk Darfur. Pekan lalu, baku hantam terjadi di Selatan Darfur yang menewaskan setidaknya 30 orang.

Pekan ini, setidaknya tiga orang tewas dalam bentrokan antara suku Bani Amer dan Nuba di Kassala.

(afp/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER