AS Klaim Sukses Uji Senjata Laser untuk Jatuhkan Pesawat

CNN Indonesia
Minggu, 24 Mei 2020 13:11 WIB
The US Navy (USN) Arleigh Burke Class Guided Missile Destroyer USS CURTIS WILBUR (DDG 54) drops anchor at the Vietnamese port of Da Nang, Vietnam. The WILBUR arrived for a scheduled port visit, the second USN ship to visit Vietnam and the first to visit Da Nang since 1973. These visits symbolize the continuation of normalized relations between the United States and Vietnam. The WILBUR is part of the Kitty Hawk Carrier Strike Group (CSG), the Navy's only permanently forward-deployed carrier strike group, currently operating from Yokosuka, Japan.
Ilustrasi kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat. (Dok. Wikimedia/PH2 TIMOTHY SMITH)
Jakarta, CNN Indonesia -- Armada Pasifik Angkatan Laut Amerika Serikat pada Jumat (22/5) lalu mengklaim kapal perang mereka telah berhasil menguji senjata laser berenergi tinggi.

Dalam pernyataannya, senjata laser itu disebut mampu menghancurkan pesawat yang tengah mengudara.


Dari gambar dan video yang diperlihatkan AL AS menunjukkan, uji senjata itu dilakukan di kapal perang USS Portland. Senjata itu disebut bisa menonaktifkan pesawat nirawak (UAV/drone), seperti dilansir CNN, Sabtu (23/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari gambar yang dibagikan terlihat cahaya senjata laser terlihat menyala dari dek kapal. Sebuah video pendek menunjukkan cahaya laser mengarah kepada sebuah benda seperti drone.

AL AS tidak menyebut lokasi uji senjata laser tersebut. Mereka hanya menyatakan tes itu dilakukan di samudra Pasifik pada 16 Mei lalu.

Kekuatan senjata itu pun tidak disebutkan. Namun, sebuah laporan pada 2018 dari Institut Internasional untuk Studi Strategis (CSIS) mengatakan kekuatan laser bisa mencapai 150 kilowatt.


"Dengan melakukan uji lanjutan di laut terhadap UAV dan kerajinan kecil, kami akan memperoleh informasi berharga tentang kemampuan Demonstrator Sistem Senjata Laser Solid terhadap potensi ancaman. Dengan kemampuan canggih baru ini, kami mendefinisikan kembali perang di laut untuk Angkatan Laut," kata Komandan USS Portland, Kapten Karrey Sanders, dalam pernyataan itu.

AL AS mengatakan laser yang disebutnya sebagai senjata energi terarah (DEW) itu bisa menjadi pertahanan efektif terhadap drone atau kapal kecil bersenjata.

"Pengembangan DEW Angkatan Laut seperti LWSD memberikan manfaat terhadap perang terbuka dan memberikan ruang lebih bagi komandan untuk mengambil keputusan dan pilihan dalam merespon," kata pernyataan itu.

Pada 2017, CNN menyaksikan latihan menembak langsung senjata laser 30 kilowatt di atas kapal pengangkut amfibi, USS Ponce, di Teluk Persia.

[Gambas:Video CNN]

Pada saat itu, seorang perwira sistem senjata laser, Letnan Cale Hughes, menjelaskan cara kerjanya.

"(Senjata) itu melemparkan sejumlah besar foton ke objek yang masuk. Kami tidak khawatir tentang angin, kami tidak khawatir tentang jarak, kami tidak khawatir tentang hal lain. Kami dapat melibatkan target dengan kecepatan cahaya," ujar Hughes. (ans/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER